Dark/Light Mode

Gembosi Dukungan Donald Trump

Haley Ungkit Kasus Pelecehan Seksual

Rabu, 6 Maret 2024 06:20 WIB
Nikki Haley dan Donald Trump. Foto: GETTY IMAGES/ AP
Nikki Haley dan Donald Trump. Foto: GETTY IMAGES/ AP

 Sebelumnya 
Profesor ilmu politik di Virginia Tech, Caitlin E Jewitt, mengatakan, proses penentuan Capres AS, baik dari Partai Republik maupun dari Partai Demokrat, sangat tidak kompetitif.

“Kita tengah menjalani pertarungan calon inkumben dengan calon quasi-inkumben (inkumben bayangan). Ini tidak pernah terjadi sebelumnya,” ujar Jewitt yang menyebut Biden sebagai calon inkumben dan Trump sebagai inkumben bayangan.

Menurutnya, pertarungan pemilihan kandidat Capres AS kali ini sangat tidak seru karena pemilih tidak disuguhi kandidat yang beragam dan cenderung memberikan calon yang itu-itu saja.

“Biasanya pemilu kita sangat kompetitif. Pemilih sangat menanti momen Pemilu. Tapi tidak dengan pilpres kali ini,” ujar Jewitt kepada Voice of America (VOA), Senin (4/3/2024).

Baca juga : Windy Idol Jadi Tersangka Kasus Pidana Pencucian Uang

Jewitt menilai, pada Super Tuesday, Trump akan memenangkan sebagian besar, atau bahkan seluruh delegasi.

Meski kemungkinan menangnya sangat tipis, Haley masih yakin dengan langkahnya untuk merebut tiket ke Pilpres AS dari tangan Trump. Haley menyebut Trump akan kembali dikalahkan Biden seperti Pilpres 2020.

“Dia akan kalah lagi seperti Pilpres sebelumnya,” ujar Haley saat merayakan kemenangannya di primary Washington DC, 3 Maret lalu.

Dengan 865 delegasi yang diperebutkan dalam pemungutan suara Super Tuesday, kesenjangan antara Trump dan Haley diperkirakan akan melebar tajam.

Baca juga : Yuni Shara, Susah Hidup Sendiri

Republik memiliki total 2.429 delegasi. Artinya seorang kandidat harus memperoleh 1.215 delegasi untuk memenangkan nominasi Capres.

Profesor ilmu politik Northwestern University Jaime Dominguez mengatakan, Haley masih bisa memberikan efek segar dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik.

“Sepertinya dia akan terus bertahan dalam persaingan, dan itu menjadi menarik, karena saya melihatnya sebagai duri di pihak Trump,” ujar Dominguez.

Dia memberi pujian atas kegigihan Haley yang tidak terpengaruh dengan berbagai intimidasi tim Trump untuk mundur lebih awal dalam kontestasi perebutan kursi sebagai Capres Partai Republik. DAY

Baca juga : Prabowo Mau Bangun Koalisi Besar, Betulkah?

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Rabu, 06 Maret 2024 dengan judul "Gembosi Dukungan Donald Trump, Haley Ungkit Kasus Pelecehan Seksual"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.