Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ditonton Puluhan Juta Warga AS
Biden Gembosi Trump Via Pidato Kenegaraan
Sabtu, 9 Maret 2024 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memanfaatkan momen pidato kenegaraan untuk menggembosi Donald Trump. Tanpa tedeng aling-aling, Biden meyakinkan rakyatnya dia layak dipilih kembali.
Biden menyampaikan pidato kenegaraan di depan anggota Kongres AS yang terdiri dari DPR dan Senat, di House of Chamber, Capitol Hill, Washington DC, Kamis (7/3/2024) malam waktu setempat.
Pidato kenegaraan itu merupakan yang terakhir bagi Biden sebelum pemilihan presiden (Pilpres) AS pada 5 November 2024. Diperkirakan, penampilan politisi Demokrat itu disaksikan puluhan juta warga Negeri Paman Sam.
Baca juga : Mantan Dirops PT Timah Ditetapkan Tersangka
Menikmati momen politik ini, dalam pidato kenegaraan, State of the Union, Biden melontarkan beberapa sindiran kepada Trump. Dilansir Assosiated Press (AP), tanpa menyebut nama, Biden merujuknya dengan “pendahulu saya” sebanyak 13 kali.
Biden (81) juga meninggikan nada suaranya berulang kali ketika berusaha meyakinkan pemilih bahwa ia layak dipercaya memimpin kembali di usia senja. Biden juga mengklaim kesuksesannya demi mempertajam kelebihannya dibandingkan Trump, lawannya di Pilpres AS November nanti. Sebab, survei menunjukkan Trump unggul tipis atas Biden.
Selama 68 menit pidato, Biden menyindir anggota Partai Republik atas kebijakan mereka mengenai imigrasi, pajak, dan banyak lagi, sehingga mengundang olok-olok anggota dewan dari Partai Demokrat.
Baca juga : Pasca Pencoblosan Pilpres, Politik Mulai Adem Ekonomi Degdegan
“Masa hidup telah mengajarkan saya untuk merangkul kebebasan dan demokrasi. Masa depan yang didasarkan pada nilai-nilai inti yang telah mendefinisikan Amerika: kejujuran, kesopanan, martabat, kesetaraan,” ucapnya.
“Untuk menghormati semua orang. Untuk memberikan kesempatan yang adil kepada semua orang. Tidak memberikan tempat berlindung yang aman bagi kebencian. Sekarang beberapa orang seusia saya melihat kisah yang berbeda: kisah Amerika tentang kebencian, balas dendam dan pembalasan. Itu bukan saya,” sambungnya.
Biden mengaitkan pujian Trump kepada mereka yang menyerbu Gedung Kongres, Capitol Hill, dalam upaya mengebiri hasil pemilu 2020 dan mempertontonkan antidemokrasi. Mantan Wakil Presiden AS itu juga menginginkan agar rakyat maupun wakil rakyat sadar atas bahaya besar yang mengancam demokrasi.
Baca juga : Jokowi Senyum, Hadirin Tepuk Tangan
“Kebebasan dan demokrasi sedang diserang baik di dalam maupun di luar negeri pada saat yang bersamaan,” kata Biden saat ia meminta Kongres untuk mendukung upaya Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia yang sudah berlangsung selama dua tahun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya