Dark/Light Mode

Ditonton Puluhan Juta Warga AS

Biden Gembosi Trump Via Pidato Kenegaraan

Sabtu, 9 Maret 2024 06:20 WIB
Presiden Joe Biden menyampaikan pidato kenegaraan, 7 Maret 2024, di Washington DC, Amerika Serikat. Foto: ANDREW HARNIK/AP
Presiden Joe Biden menyampaikan pidato kenegaraan, 7 Maret 2024, di Washington DC, Amerika Serikat. Foto: ANDREW HARNIK/AP

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memanfaatkan momen pidato kenegaraan untuk menggembosi Donald Trump. Tanpa tedeng aling-aling, Biden meyakinkan rakyatnya dia layak dipilih kembali.

Biden menyampaikan pidato kenegaraan di depan anggota Kongres AS yang terdiri dari DPR dan Senat, di House of Chamber, Capitol Hill, Washington DC, Kamis (7/3/2024) malam waktu setempat.

Pidato kenegaraan itu meru­pakan yang terakhir bagi Biden sebelum pemilihan presiden (Pilpres) AS pada 5 November 2024. Diperkirakan, penampilan politisi Demokrat itu disaksi­kan puluhan juta warga Negeri Paman Sam.

Baca juga : Mantan Dirops PT Timah Ditetapkan Tersangka

Menikmati momen politik ini, dalam pidato kenegaraan, State of the Union, Biden melontarkan beberapa sindiran kepada Trump. Dilansir Assosiated Press (AP), tanpa menyebut nama, Biden merujuknya dengan “pendahulu saya” sebanyak 13 kali.

Biden (81) juga meninggikan nada suaranya berulang kali ketika berusaha meyakinkan pemilih bahwa ia layak diper­caya memimpin kembali di usia senja. Biden juga mengklaim kesuksesannya demi memperta­jam kelebihannya dibandingkan Trump, lawannya di Pilpres AS November nanti. Sebab, survei menunjukkan Trump unggul tipis atas Biden.

Selama 68 menit pidato, Biden menyindir anggota Partai Re­publik atas kebijakan mereka mengenai imigrasi, pajak, dan banyak lagi, sehingga mengun­dang olok-olok anggota dewan dari Partai Demokrat.

Baca juga : Pasca Pencoblosan Pilpres, Politik Mulai Adem Ekonomi Degdegan

“Masa hidup telah menga­jarkan saya untuk merangkul kebebasan dan demokrasi. Masa depan yang didasarkan pada nilai-nilai inti yang telah mendefinisikan Amerika: ke­jujuran, kesopanan, martabat, kesetaraan,” ucapnya.

“Untuk menghormati semua orang. Untuk memberikan kesempatan yang adil kepada semua orang. Tidak memberikan tempat berlindung yang aman bagi kebencian. Sekarang be­berapa orang seusia saya meli­hat kisah yang berbeda: kisah Amerika tentang kebencian, balas dendam dan pembalasan. Itu bukan saya,” sambungnya.

Biden mengaitkan pujian Trump kepada mereka yang menyerbu Gedung Kongres, Capitol Hill, dalam upaya mengebiri hasil pe­milu 2020 dan mempertontonkan antidemokrasi. Mantan Wakil Presiden AS itu juga menginginkan agar rakyat maupun wakil rakyat sadar atas bahaya besar yang mengancam demokrasi.

Baca juga : Jokowi Senyum, Hadirin Tepuk Tangan

“Kebebasan dan demokrasi sedang diserang baik di dalam maupun di luar negeri pada saat yang bersamaan,” kata Biden saat ia meminta Kongres untuk mendukung upaya Ukraina mem­pertahankan diri dari invasi Rusia yang sudah berlangsung selama dua tahun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.