Dark/Light Mode

Serangan Teroris Di Crocus City Hall Moskow, AS Sudah Wanti-wanti Sejak Awal Maret 2024

Sabtu, 23 Maret 2024 13:58 WIB
Seorang aparat bersenjata lengkap berjaga-jaga di gedung teater Crocus City Hall, Krasnogorsk, dekat Moskow pada 22 Maret 2024. (Foto Sputnik/ Maksim Blinov)
Seorang aparat bersenjata lengkap berjaga-jaga di gedung teater Crocus City Hall, Krasnogorsk, dekat Moskow pada 22 Maret 2024. (Foto Sputnik/ Maksim Blinov)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku sudah mengingatkan otoritas Rusia pada awal Maret lalu mengenai kemungkinan serangan teroris yang menargetkan pertemuan besar di Moskow, ibu kota Rusia.

Menyusul laporan itu, Kedutaan Besar AS di Rusia sudah mengingatkan warganya pada awal Maret 2024, untuk menghindari pertemuan besar di Moskow. Termasuk, konser. Departemen Luar Negeri AS juga telah menerbitkan public warning.

Hal tersebut disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, beberapa jam setelah serangan kelompok bersenjata di gedung teater Crocus City Hall Moskow pada Jumat (22/3). Insiden itu menewaskan lebih dari 60 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Baca juga : Update Serangan Teroris Di Moskow: Jumlah Korban Tewas Kini Lebih Dari 60 Orang

"Pemerintah AS sudah membagikan informasi ini dengan otoritas Rusia," kata Watson, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (23/3/2024).

Menurutnya pemberitahuan itu sesuai dengan kebijakan Pemerintah AS sejak lama. Yakni, berkewajiban memperingatkan pihak lain ketika menerima informasi intelijen tentang ancaman spesifik untuk menculik atau membunuh banyak korban.

Seperti diketahui, serangan teroris bersenjata di Crocus City Hall pada Jumat (22/3/2024) malam, diklaim ISIS sebagai aksinya. Buntut kejadian ini, Amerika melarang warganya bepergian ke Rusia untuk sementara waktu.

Baca juga : Perbanyak Dealer Ford Di Jakarta, RMA Indonesia Gaet Trijaya Auto Mandiri

Melansir CNN International, pada November 2023, intelijen melaporkan ISIS-K bertekad untuk melancarkan serangan di Rusia.

ISIS-K adalah singkatan dari ISIS-Khorasan, afiliasi organisasi teror yang aktif di Afghanistan dan wilayah sekitarnya.

Dalam sebuah pidato pada Selasa (19/3/2024), Putin mengecam peringatan Amerika sebagai tindakan provokatif. Mantan Perdana Menteri Rusia itu juga mengatakan, peringatan AS  berniat untuk mengintimidasi dan mengacaukan masyarakat Negeri Beruang Putih itu.

Baca juga : Gerakan Pemuda Dan Perempuan Gowa Dukung Ganjar Presiden 2024

Putin berkata demikian, karena pada awal Maret, otoritas Rusia telah menggagalkan beberapa insiden terkait ISIS. Pada 3 Maret, kantor berita Rusia, RIA Novosti memberitakan, enam anggota ISIS tewas dalam operasi kontra-teroris di Ingush Karabulak.

 Lalu, pada 7 Maret, disebutkan, aparat telah menemukan dan menetralisie sel organisasi terlarang Vilayat Khorasan di wilayah Kaluga, yang anggotanya merencanakan serangan terhadap sinagoge di Moskow. Lalu pada 20 Maret, dikatakan komandan kelompok tempur ISIS telah ditahan.

Terpisah, seorang pejabat AS mengatakan, Jumat bahwa Washington tidak memiliki alasan untuk meragukan klaim ISIS sebagai dalang serangan tersebut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.