Dark/Light Mode

Pasca Putin Juarai Pilpres

Teroris Berulah, 133 Orang Tewas

Minggu, 24 Maret 2024 08:00 WIB
Sebuah gedung konser yang berlokasi tak jauh dari Moskow menjadi sasaran serangan kelompok teroris, Jumat (22/3/2024) malam. (Foto: AFP/Stringer)
Sebuah gedung konser yang berlokasi tak jauh dari Moskow menjadi sasaran serangan kelompok teroris, Jumat (22/3/2024) malam. (Foto: AFP/Stringer)

 Sebelumnya 
Otoritas Rusia tak tinggal diam. Pemerintah langsung membentuk Komite Investigasi Rusia, tim khusus yang dibentuk untuk menginvestigasi kasus ini. Dalam sebuah foto, tim membagikan sejumlah foto senjata yang digunakan para teroris.

Perkembangan terbaru, Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengklaim telah menahan 11 orang yang diduga terlibat dalam aksi teror tersebut. Direktur Dinas Keamanan Federal Alexander Bortnikov, seperti dilansir dari laman resmi Kremlin, juga telah melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin tentang penahanan 11 orang, termasuk 4 teroris yang terlibat langsung dalam penyerangan tersebut.

Baca juga : 2 Menteri Blusukan Ke Merak

Bortnikov juga memberi informasi terbaru kepada Vladimir Putin tentang pekerjaan FSB dalam mengidentifikasi pembantu pelaku serangan teroris.

Belakang diketahui, kelompok ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. ISIS-K adalah singkatan dari ISIS-Khorasan, afiliasi organisasi teror yang aktif di Afghanistan dan wilayah sekitarnya.

Baca juga : Pengelola GBK Disentil Ketum PSSI Dan Menpora

Amerika Serikat rupanya sudah menyampaikan kemungkinan serangan tersebut. Kedutaan Besar AS di Rusia sudah mengingatkan warganya agar menghindari pertemuan besar, termasuk konser, sejak awal Maret lalu. Departemen Luar Negeri AS juga telah menerbitkan public warning.

“Pemerintah AS sudah membagikan informasi ini dengan otoritas Rusia,” kata Jubir Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga : Kader PDIP Dibajak Gerindra

Menurut Watson, pemberitahuan itu sesuai dengan kebijakan Pemerintah AS sejak lama. Yakni, berkewajiban memperingatkan pihak lain ketika menerima informasi intelijen tentang ancaman spesifik untuk menculik atau membunuh banyak korban.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 24 Maret 2024 dengan judul Pasca Putin Juarai Pilpres, Teroris Berulah, 133 Orang Tewas

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.