Dark/Light Mode

Paus Fransiskus: Jangan Seret Timur Tengah Ke Dalam Konflik Yang Lebih Luas

Minggu, 14 April 2024 21:28 WIB
Paus Fransiskus (Foto: Instagram)
Paus Fransiskus (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemimpin Tertinggi Katolik Paus Fransiskus mendesak para pemimpin regional, untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah. Paus meminta semua negara untuk menempuh jalan perdamaian.

"Setulus hati, saya menyerukan untuk menghentikan tindakan apa pun yang dapat memicu spiral kekerasan, dengan risiko menyeret Timur Tengah ke dalam konflik yang lebih besar," kata Paus, setelah doa Minggu Angelus-nya, seperti dilansir CNN International, Minggu (14/4/2024).

Baca juga : September, Paus Fransiskus Akan Berkunjung Ke Indonesia

"Jangan ada yang mengancam keberadaan orang lain. Jangan ada lagi perang, jangan ada lagi serangan. Jangan ada lagi kekerasan. Upayakan dialog untuk perdamaian," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Paus juga menyerukan Two-State Solution atau Solusi Dua Negara untuk Israel dan Palestina.

Baca juga : Ramadan, Transaksi Penjualan Seller Tokopedia TikTok Melonjak 1,4 Kali Lipat

Seperti diketahui, serangan drone dan rudal Iran ke musuh bebuyutannya: Israel pada Minggu (14/4/2024) telah memicu kekhawatiran bakal meletusnya Perang Dunia III. Terlebih, Amerika Serikat (AS) telah menegaskan posisinya untuk senantiasa berada di sisi Israel. 

Iran menyebut serangan itu sebagai aksi balasan, atas tindakan agresif Israel ke Kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April 2024.

Baca juga : TNI Sigap Hadirkan Keamanan

Israel tidak mengkonfirmasi bahwa mereka adalah pelaku serangan tersebut. Namun, Israel membantah klaim Iran yang menyebut bangunan tersebut adalah kantor konsulat. Menurut Israel, itu adalah bangunan militer Quds. 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.