Dark/Light Mode

Gempa Susulan Taiwan Berlanjut, Alhamdulillah Tak Ada Korban Jiwa

Selasa, 23 April 2024 08:11 WIB
Peta lokasi gempa Taiwan, 22-23 April 2024. (Foto: Net)
Peta lokasi gempa Taiwan, 22-23 April 2024. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Taipei, Ibu Kota Taiwan dilanda serangkaian gempa bumi sejak Senin (22/4/2024) malam hingga Selasa (23/4/2024) dini hari.

Menurut laporan Badan Cuaca Pusat Taiwan, magnitudo terkuat dalam rangkaian gempa tersebut mencapai 6,3 skala Richter, dengan episenter di Hualien bagian timur.

Gempa kuat pertama berkekuatan 5,5 skala Richter dilaporkan terjadi pada 22 April 2024 sekitar pukul 17.08 waktu setempat. Getarannya terasa di Taipei.

Gempa itu kemudian memicu serangkaian gempa susulan, dengan dua guncangan hebat berskala 6 dan 6,3 skala Richter yang masing-masing terjadi pada Selasa (23/4/2024) pukul 02.26 dan 02.32 waktu setempat.

Baca juga : Kisah Penumpang Melahirkan Di KA Sembrani, Alhamdulillah Ibu Dan Anak Selamat

Survei Geologi Amerika Serikat (AS) tersebut, gempa tersebut berkekuatan 6,1 dan 6,0 skala Richter.

Merespons situasi ini, pemadam kebakaran Hualien mengerahkan tim untuk mengecek dampak gempa baru tersebut. Hasilnya, pada Selasa (23/4/2024) pukul 02.54 waktu setempat, dilaporkan tak ada korban jiwa.

Sebelumnya, pada 3 April 2024, Hualien digoyang gempa berkekuatan 7,4 skala Richter. Gempa tersebut mengakibatkan tanah longsor yang menutup jalan-jalan di sekitar wilayah pegunungan, dan merusak bangunan di kota utama Hualien.

Sedikitnya 17 orang tewas dalam gempa tersebut. Jenazah terakhir ditemukan di sebuah lokasi tambang pada 13 April. Dua turis Singapura, yang dilaporkan melakukan pendakian pada 3 April, masih belum ditemukan.

Dikira Kena Vertigo

Baca juga : Salah Maskapai JadiBebannya Penumpang

Di tengah situasi gempa menerus sejak Senin (22/4/2024), Olivier Bonifacio - turis yang tinggal di Distrik Da’an Taipei - sempat mengira kena vertigo mendadak ketika sedang cuci tangan.

“Saya kemudian masuk kamar, dan melihat gedung berguncang. Saya juga mendengar meja berderit. Saat itu, saya menyadari, ini adalah gempa susulan,” ujarnya seperti dikutip AFP, Selasa (23/4/2024).

Perketat Aturan

Taiwan kerap diguncang gempa bumi, karena negara tersebut berada di persimpangan dua lempeng tektonik.

Gempa 3 April 2024 yang diikuti ratusan gempa susulan, menyebabkan batu-batu di sekitar Hualien runtuh.

Baca juga : Alhamdulillah, Kita Telah Lewati Pemilu dengan Baik

Ini adalah gempa terparah di Taiwan sejak tahun 1999, ketika gempa berkekuatan 7,6 skala richter mengguncang pulau tersebut. Jumlah korban tewas pada saat itu jauh lebih tinggi, angkanya tembus 2.400 orang.

Peraturan bangunan yang lebih ketat – termasuk peningkatan persyaratan seismik dalam peraturan bangunan – dan kesadaran masyarakat yang luas terhadap bencana tampaknya, telah berhasil mencegah bencana yang lebih serius pada gempa 3 April.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.