Dark/Light Mode

Digelar Bulan Depan, KazanForum 2024 Soroti Tren Pariwisata Medis

Jumat, 26 April 2024 16:20 WIB
Salah satu konferensi di KazanForum 2023. (Foto: KazanForum)
Salah satu konferensi di KazanForum 2023. (Foto: KazanForum)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pariwisata medis di Rusia mengalami pertumbuhan pesat. Setiap tahun, semakin banyak orang asing yang menjalani perawatan di negeri beruang merah ini. Pada tahun 2017, tercatat sebanyak 300 ribu orang, dan jumlah ini meningkat tajam menjadi 1,2 juta orang pada tahun 2022. Sebagian besar dari mereka berasal dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Melihat tren positif tersebut, isu pariwisata medis akan menjadi topik utama yang akan dibahas dalam Forum Ekonomi Internasional XV KazanForum yang akan digelar pada 14-19 Mei 2024. Selain pariwisata medis, topik utama yang akan KazanForum adalah layanan halal. 

KazanForum adalah konferensi internasional yang digelar Rusia untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara OKI. Konferensi digelar di Kazan, ibukota Republik Tatarstan, Rusia. 

Polina Evsyukova dari Kantor pers KazanForum 2024 mengatakan, forum ini akan mengumpulkan para ahli, pembuat kebijakan, dan praktisi dari berbagai negara untuk membahas peluang dan tantangan dalam sektor pariwisata medis. 

"Dengan meningkatnya minat global terhadap layanan kesehatan berkualitas tinggi yang terjangkau, Rusia dan negara-negara OKI melihat potensi besar untuk memanfaatkan tren ini demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka," kata Evsyukova, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (26/4/2024).

Baca juga : Setelah Putusan MK, Asrorun Niam Dorong Pemuda Jadi Agen Pemersatu

Selain pariwisata medis, forum juga akan mengeksplorasi peluang dalam penyediaan layanan halal, mengingat jumlah penduduk muslim yang besar di banyak negara anggota OKI. 

Diharapkan, diskusi ini akan membuka lebih banyak peluang kerjasama di sektor-sektor yang terkait, serta meningkatkan pemahaman dan kerjasama antar negara.

"Kazan Forum 2024 diharapkan menjadi titik balik dalam mengidentifikasi dan mengimplementasikan solusi inovatif yang dapat memajukan industri pariwisata medis dan layanan halal, membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi negara-negara peserta," paparnya. 

Evsyukova menambahkan, selain dua topik utama tadi, KazanForum akan membahas topik lain yaitu keuangan syariah, industri halal, investasi internasional, industri, teknologi inovatif, energi, logistik, pariwisata, diplomasi, prinsip-prinsip ESG, usaha kecil dan menengah, kedokteran, olahraga, industri medis. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengungkapkan, layanan oftalmologi adalah yang paling banyak diminati oleh pasien asing di Rusia, termasuk dari negara-negara Arab. 

Baca juga : Lawrence Wong Siap Kerahin Semua Energi

Para ahli meyakini peningkatan jumlah pasien ini berkaitan dengan proyek federal "Pengembangan Ekspor Layanan Medis" yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019.

Top-5 negara anggota OKI yang warganya menunjukkan minat terbesar terhadap layanan medis di Federasi Rusia: Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, dan Kyrgyzstan. 

Bidang dan profesi medis yang paling diminati oleh wisatawan medis: check-up, transplantasi, kedokteran gigi, onkologi, oftalmologi, bedah saraf dan bedah, termasuk kardiovaskular, otolaringologi, obstetri dan ginekologi, urologi, traumatologi, dan ortopedi.

Rusia tengah gencar mengambangkan pariwisata medis halal, yang menargetkan wisatawan Muslim. Pariwisata medis halal ini menawarkan paket layanan tambahan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, terutama untuk wisatawan yang mencari perawatan medis selama melakukan perjalanan religius.

Di Rusia, ada sanatorium atau tempat perawatan kesehatan yang telah mendapatkan sertifikasi halal, memastikan bahwa layanan dan fasilitasnya sesuai dengan standar halal. Di Republik Tatarstan, ada sebuah program regional "Pariwisata Halal" yang menyediakan sertifikasi sukarela bagi sanatorium yang ingin melayani tamu dari negara-negara Islam.

Baca juga : Sinner Kandaskan Medvedev

Secara nasional, ada lembaga yang dinamakan "Roskachestvo". Lembaga ini bertugas untuk menilai dan mensertifikasi sanatorium di seluruh negara tersebut, memastikan mereka memenuhi standar halal.

Sertifikat yang dikeluarkan oleh "Roskachestvo-Halal" diakui tidak hanya di dalam negeri tapi juga di wilayah Teluk Persia, beberapa negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, dan negara-negara anggota Uni Bea Cukai. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.