Dark/Light Mode

Mengingat Kembali Ide & Aksi Imam Khomeini (4)

Pemikiran Politik Imam Khomeini: Inspirasi Era Baru Internasional

Jumat, 7 Juni 2024 15:15 WIB
Ayatollah Sayyid Ruhollah Musavi Khomeini, Pemimpin Agung Iran. [Robert Lebeck/lebeck.de]
Ayatollah Sayyid Ruhollah Musavi Khomeini, Pemimpin Agung Iran. [Robert Lebeck/lebeck.de]

 Sebelumnya 
Dengan memperkenalkan masjid sebagai benteng pertahanan, memobilisasi kekuatan sebagai inti perlawanan terhadap Timur dan Barat, radio dan televisi sebagai universitas, dan menggambarkan imperialis sebagai serigala, Imam Khomeini RA secara praktis menawarkan sebuah literatur baru yang menyebabkan terjadinya transformasi internasional dalam dunia politik pada dekade terakhir abad ke-20.

Selain itu, dengan menghembuskan semangat spiritualitas ke dalam tubuh dunia yang tak berjiwa pada masa itu, pemimpin bijak tersebut menciptakan revolusi lunak pertama dalam sejarah kontemporer di era revolusi keras, yang menuntut konfrontasi terhadap kekuatan kolonial dan mempengaruhi sistem internasional dari bawah ke atas.

Baca juga : Pentingnya Persatuan Umat Islam Menurut Imam Khomeini (RA)

Melalui keimanannya yang kuat, pengetahuannya yang mendalam, ketulusan, kejujuran, perjuangan, keberanian, semangat, keagungan, dan pencerahannya yang unik, Imam Khomeini mampu mewujudkan hubungan antara epos dan mistisisme dan pada saat yang sama menghubungkan agama dengan politik.

Pentingnya kepemimpinan Imam Khomeini bisa dilihat dari presentasi nilai-nilai yang meyakinkan rakyat untuk mengikuti perintahnya tanpa pertanyaan, karena itu adalah keyakinan tulus rakyat terhadap keyakinan mendalam sang Imam terhadap kata-katanya sendiri, yang berpegang teguh pada ajaran-ajaran Islam yang murni.

Baca juga : Hasto: Pemikiran Bung Karno Menginspirasi Rakyat Indonesia dan Dunia

Kepemimpinan Imam Khomeini yang karismatik dan sah, yang merupakan hasil dari spiritualitasnya, memungkinkannya mendorong bangsa untuk memenuhi tuntutan Revolusi Islam, mengelola krisis yang ada, serta menginspirasi dan meyakinkan dunia tentang kemungkinan tatanan internasional yang baru tanpa dominasi kekuatan arogan.

Dipimpin oleh Imam Khomeini, Revolusi Islam Iran mampu membangun semacam tatanan pasca-Barat yang didasarkan pada spiritualisme. Akar keberhasilan pemikiran Imam Khomeini harus dicari dalam nilai-nilai dan kebajikan yang berakar pada perjuangan untuk keselamatan, kemakmuran, kemajuan, dan kehidupan yang murni bagi umat manusia. Imam Khomeini (RA) secara khusus berpegang teguh pada kebajikan-kebajikan yang diharapkan dari seorang manusia sempurna dalam mistisisme Islam dan sesuai dengan kehidupan dan tradisi Nabi Muhammad SAW. Manifestasi dari kebajikan dan nilai-nilai ini dalam pemikiran Imam Khomeini RA memberikan landasan bagi sistem politik Republik Islam dan juga tatanan internasional yang baru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.