Dark/Light Mode

Presiden Zelensky Tolak Pengunduran Diri PM Honcharuk

Sabtu, 18 Januari 2020 14:29 WIB
Tangkapan layar pertemuan Presiden Volodymyr Zelensky (kiri) dengan PM Oleksiy Honcharuk, Jumat (17/1). (Sumber: Video FP)
Tangkapan layar pertemuan Presiden Volodymyr Zelensky (kiri) dengan PM Oleksiy Honcharuk, Jumat (17/1). (Sumber: Video FP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya menolak rencana pengunduran diri yang diajukan Perdana Menteri (PM) Oleksiy Honcharuk, terkait bocornya rekaman audio yang menyebutnya tak tahu apa-apa soal ekonomi.

"Saya memutuskan untuk memberi Anda kesempatan yang baru. Namun, semuanya kembali pada kemampuan Anda dalam menangkal tekanan yang ada," kata Zelensky kepada Honcharuk, dalam pertemuan yang khusus membahas masalah tersebut, Jumat (17/1).

Dalam rekaman audio tersebut, suara mirip Honcharuk menyebut Zelensky memiliki pemahaman ekonomi yang primitif.

Baca juga : Rekaman Kritikan Terhadap Presiden Zelensky Bocor, PM Ukraina Pilih Mundur

Namun, dalam rekaman tersebut, Honcharuk yang berlatar belakang pengacara juga mengaku tak piawai soal ekonomi.

Dalam pertemuan di Kyiv, Jumat (17/1), Zelensky menggambarkan situasi yang sangat tidak menyenangkan, pasca rekaman tersebut bocor.

Namun, Zelensky tetap akan mempertahankan perdana menteri dan kabinetnya.

Baca juga : ABC President Indonesia Tingkatkan Investasi di Pabrik Karawang

Ia mempertimbangkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan mereka, saat pertama kali dibentuk pada Agustus 2019. "Anda belum membayar hutang ini kepada masyarakat," ujar mantan komedian TV berusia 41 tahun.

Pada kesempatan yang sama, Zelensky juga mengingatkan Honcharuk harus mampu mengatasi isu soal gaji di jajaran kabinet dan persoalan terkait lainnya, untuk mempertahankan jabatan perdana menteri.

Hingga kini, keaslian rekaman suara tersebut masih belum jelas. Terkait hal itu, Zelensky memberi waktu dua minggu untuk membuktikan keotentikan rekaman tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.