Dark/Light Mode

Hanya Membunuh Orang Lanjut Usia

Anak Muda Aman Dari Virus Corona

Kamis, 23 Januari 2020 21:16 WIB
Pemandangan kereta yang menuju kota Wuhan, China. Foto: Twitter @ChuBailiang
Pemandangan kereta yang menuju kota Wuhan, China. Foto: Twitter @ChuBailiang

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah China terus mempelajari karakteristik virus corona. Salah satu yang paling kentara adalah, virus ini sangat mematikan bagi mereka yang berusia lanjut dan memiliki riwayat kesehatan yang buruk. 

Menurut pihak berwenang di China, hampir separuh dari 17 yang tewas karena virus ini di kota Wuhan, China, merupakan orang yang berumur 80 tahun atau lebih tua. Dan kebanyakan dari mereka memiliki riwayat kesehatan. 

Baca juga : Pemprov DKI Imbau Seluruh Warga Waspadai Virus Korona

Data yang dikeluarkan pihak berwenang China, mereka yang tewas karena virus ini berusia paling muda 48 tahun, dan paling tua 89. 

Dari semua korban tewas akibat virus ini, 13 pria dan empat wanita, semuanya berasal dari Provinsi Hubei. Mereka semua juga dirawat di rumah sakit di Wuhan, ibu kota provinsi ini ketika virus ini mulai menyebar Desember lalu. 

Baca juga : China Laporkan Lagi 17 Kasus Virus Corona

Paling sedikit, 9 orang yang tewas memiliki riwayat kesehatan seperti diabetes, jantung koroner, dan parkinson. Delapan di antaranya berusian 80 tahunan, dua berumur 70 tahunan, lima berusia 60 tahunan, dan satu pria berusian 50 tahunan. Satu wanita yang tewas berusia 48 tahun memiliki riwayat kesehatan. 

Contohnya salah satu korban bernama Chen. Dia punya riwayat penyakit darah tinggi, diabetes dan jantung koroner dan kondisi lain. Dia mulai merasakan gejala akibat virus corona berupa kesulitan bernapas pada 13 Januari. Namun dia tidak mengalami demam. Lima hari kemudian dia masuk rumah sakit Wuhan Union dan terbukti positif mengalami pneumonia. Esok sorenya pria ini sudah meninggal. 

Baca juga : Jenderal Seniornya Dibunuh, Iran Gertak Amerika

Meski begitu pihak berwenang di Beijing masih berhati-hati mengeluarkan statement soal asal virus ini dan karakteristik penyakit yang dibuatnya. 

“Masih perlu studi lebih lanjut tentang virus ini. Yang jelas berdasarkan yang kami tahu, virus ini tidak begitu berdampak untuk orang-orang yang berusia muda,” terang Gao Fu, Direktur Chinese Centre for Disease Control and Prevention, seperti dikutip South China Morning Post. [KRS
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.