Dark/Light Mode

Korea Selatan Catat 2 Tewas, Ini Dua Kota Zona Karantina Virus Corona

Jumat, 21 Februari 2020 23:05 WIB
Petugas menyemprotkan disinfektan di jalanan Gwanghwamu, Seoul, Korea Selatan, 20 Februari 2020. (Foto EPA-EFE)
Petugas menyemprotkan disinfektan di jalanan Gwanghwamu, Seoul, Korea Selatan, 20 Februari 2020. (Foto EPA-EFE)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korea Selatan melaporkan korban meninggal kedua karena virus corona baru alias Covid-19 pada Jumat (21/2), ketika Pemerintah menetapkan kota Daegu dan Cheongdo sebagai kawasan karantina atau "zona perawatan khusus" untuk pasien yang terjangkit virus tersebut. Korban telah dipindahkan dari Daegu, kota terbesar keempat, untuk mendapatkan perawatan di Busan, kota terbesar kedua di Negeri Ginseng itu.

Meninggalnya korban tercatat di tengah lonjakan infeksi virus corona di Negeri Ginseng itu. Per hari ini, Negeri Ginseng melaporkan 52 kasus virus corona baru. Sehingga secara total, jumlah korban terinfeksi naik menjadi 204 orang.

Lonjakan tersebut menjadikan Korsel sebagai salah satu negara dengan jumlah korban terbanyak di luar China. Kebanyakan korban berada di wilayah Daegu, kota dengan populasi 2,5 juta jiwa.

Baca juga : Iran Catat Kematian Pertama Akibat Virus Corona di Timur Tengah

Dilansir The Strait Times, Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Korea Selatan (KCDC) mengatakan di antara 46 kasus baru terhubung dengan Gereja Shincheonji di selatan Daegun. Diketahui lebih dari 80 jemaat gereja dinyatakan terinfeksi corona. Seorang wanita berusia 61 tahun diduga menjadi orang pertama yang menyebarkan virus ke jemaat lainnya.

Wanita itu mengalami demam pada 10 Februari lalu. Namun dia sempat menolak untuk dites corona. Dia dilaporkan tetap menghadiri setidaknya empat kebaktian sebelum didiagnosis mengidap corona.

Dari penghitungan nasional, lebih dari 110 pasien berasal dari Daegu atau sekitarnya. Mal, restoran, dan jalan-jalan di kota itu sebagian besar kosong. Hingga Jumat, lebih dari 400 anggota gereja menunjukkan gejala penyakit ini, meskipun tes masih berlangsung.

Baca juga : Satu Warga di Tanimbar Maluku Diduga Terjangkit Virus Corona

Wali Kota Daegu Kwon Young-jin mengatakan pada sebuah briefing. kota itu akan melarang segala jenis pertemuan orang banyak, dan kembali meminta warga tidak keluar rumah.

Warga Seo Dong-min ( 24) mengatakan kepada AFP: "Dengan begitu banyak kasus yang dikonfirmasi di sini, saya khawatir Daegu akan menjadi Wuhan kedua," merujuk ke kota China tempat virus pertama kali muncul.

Pemerintah akan menjadikan Daegu dan tetangganya Cheongdo sebagai zona perawatan khusus. "Merupakan hal yang sangat mendesak untuk menemukan mereka yang berhubungan dengan orang yang terinfeksi dan mengobati orang yang didiagnosis sesegera mungkin," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun. pada pertemuan para pejabat senior pemerintah di Seoul, Jumat (21/2).

Baca juga : Erick Minta Seluruh BUMN Antisipasi Penyebaran Virus Corona

"Kami akan secara proaktif memberikan bantuan yang diperlukan termasuk tempat tidur, personel, dan peralatan."

Secara global, virus corona telah menjangkiti 76.716 orang dan merenggut 2.247 nyawa di sedikitnya 25 negara di dunia. Total pasien yang berhasil sembuh, telah mencapai 18.438 orang. Sementara 12 kematian tercatat di luar China. Korea Selatan, Iran, dan Hong Kong masing-masing melaporkan dua kematian. Taiwan, Filipina, dan Prancis masing-masing dengan satu kematian. Jepang mencatat satu pasien meninggal dan dua lainnya merupakan penumpang kapal pesiar Diamond Princess. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.