Dark/Light Mode

Di Hadapan 170 Ribu Umat Katholik Di Abu Dhabi

Paus Fransiskus Ajak Stop Perang

Rabu, 6 Februari 2019 11:40 WIB
TERTAWA: Paus Fransiskus di Zayed Sport City, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, kemarin. (Foto Getty Image)
TERTAWA: Paus Fransiskus di Zayed Sport City, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, kemarin. (Foto Getty Image)

RM.id  Rakyat Merdeka - Paus Fransiskus mengadakan misa di hadapan sekitar 170 ribu umat Katholik di Uni Emirat Arab, kemarin. Ini adalah kunjungan bersejarah seorang Paus ke Negeri Teluk, kawasan tempat Islam lahir.

Kedatangan Paus disambut gembira pekerja migran Filipina dan India. Jumlah pekerja migran di UEA lumayan banyak. Lebih dari 1 juta orang. Kebanyakan pekerja mi- gran datang dari Asia. Mereka bekerja sebagai asisten rumah tangga dan juga pekerja ahli di sejumlah sektor pertambangan.

Massa yang antusias menyambut Paus yang datang dengan mobil khususnya menuju Zayed Sport City Stadium. Paus melakukan misa akbar di udara terbuka. Ini juga misa outdoor pertama di Negeri Teluk. Pasalnya biasanya kegiatan gereja diharuskan dilakukan di ruan- gan. Misa ini menjadi penutup kunjungan historis Paus selama tiga hari di Timur Tengah.

Baca juga : Senang Dampingi Pemenang Kontes Tourism

Di dalam stadion, massa mem- bawa spanduk. Salah satu span- duk berbunyi, “kami Katholik dari Yaman bersamamu.” Hanya 5 ribu orang bisa masuk ke dalam stadion. Sementara sekitar 12 ribu lainnya menyaksikan khotbah Paus lewat layar lebar yang disiapkan di luar stadion. Sejumlah gereja menyebut ada 135 ribu tiket yang disebar untuk mengundang para umat Katolik di UEA. 4 ribu tiket juga disebar untuk umat Islam dan pemuka agama lain untuk bisa ikut misa akbar tersebut.

Kedatangan Paus merupakan bagian dari ‘Tahun Toleransi” yang dipromosikan Menteri Toleransi UEA Sheikh Nahyan bin Mubarak.

Dalam kunjungannya, Paus mengajak seluruh warga di Abu Dhabi untuk membantu meng- hentikan perang.

Baca juga : Gempa Yunani Bikin Panik Turis

“Ini jelas bukan hal yang mudah untuk Anda tinggal jauh dari keliarga yang anda sayangi. Anda juga mungkin mengkhawatirkan bagaimana keadaan di masa depan,” ujar Paus.

“Namun Tuhan tidak akan meninggalkan umatnya,” ujar Paus.

Di hari pertama kedatangannya, Paus mengajak Timur Tengah segera mengakhiri perang di Yaman dan Suriah. Paus menegaskan bahwa setiap orang, khususnya pemuka agama, memiliki tugas untuk menjaga keamanan dunia dan mencegah perang.

Baca juga : Habis Digosipin Selingkuh, Mourinho Kencan Bareng Istri

Paus juga mendesak kebebasan dan kemerdekaan setiap orang di seluruh Timur Tengah, tidak terkecuali kelompok minoritas. “Saya menunggu waktu dimana masyarakat hidup dengan hak asasi yang sama. Tidak ada lahir kekerasan,” tandasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.