Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Yang Lain Babak-belur Karena Corona
Pundi-pundi Harta Jeff Bezos dan 3 Miliarder Dunia Ini Malah Makin Bengkak
Kamis, 16 April 2020 10:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Corona ternyata membawa berkah tersendiri bagi miliarder AS, Jeff Bezos. Harta kekayaannya terdongkrak hingga 24 miliar dolar AS, karena melonjaknya permintaan belanja online menempatkan harga saham mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
Selasa (14/4), harga saham Amazon naik hingga 5,3 persen karena mayoritas konsumen di AS beralih ke belanja online selama pandemi Covid-19.
Pendiri sekaligus Amazon itu sebelumnya memang sudah tercatat sebagai orang paling tajir sedunia. Tapi saat ini, harta kekayaannya makin menggelembung.
Baca juga : Tingkat Kematian Tinggi Yang Positif Kok Rendah
Indeks Miliarder Bloomberg mencatat, total nilai pundi-pundi Bezos kini mencapai 138 miliar dolar AS.
Kesuksesan ini menempatkan Bezos sebagai miliarder baru di AS, yang berhasil meraup berkah di tengah pandemi Covid-19. Sementara 22 juta warga AS lainnya diklaim kehilangan pekerjaan alias menganggur.
Dengan PDB 2020 yang diprediksi turun 5,3 persen, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi AS mengalami kontraksi hingga dua kali lipat dari perekonomian global.
Baca juga : Para Diplomat Fokuskan Perlindungan WNI
Miliarder AS lain yang berhasil menggemukkan pundi-pundi keuangannya di tengah pandemi ini adalah Pendiri Tesla Elon Musk. Hartanya dilaporkan naik 10,4 dolar AS pada tahun ini.
Sementara pencetus aplikasi telekonferensi Zoom Eric Yuan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 7,4 miliar dolar AS, karena pengguna aplikasi tersebut naik dua kali lipat selama pandemi Covid-19.
Bos Walmart, keluarga Walton, juga mencatat kenaikan pendapatan selama pandemi ini. Harta kekayaan mereka meningkat 5 persen, karena banyaknya warga AS yang menyerbu jaringan supermarket tersebut untuk membeli persediaan logistik di masa lockdown.
Baca juga : Jerman Longgarkan Lockdown, Sekolah Mau Dibuka Bertahap
Sementara gudang distribusi kegiatan bisnis lainnya di Eropa dan AS, banyak yang rontok diterjang Corona.
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat cukup tajam, Walmart bahkan melakukan perekrutan tenaga kerja baru. Namun pada saat bersamaan, Amazon juga menuai banyak kritik karena protokol pencegahan Covid-19 di area kerjanya dinilai masih longgar. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya