Dark/Light Mode

China Kirim Tim Medis Ke Korut

Kondisi Jantung Kim Jong-un Memburuk?

Sabtu, 25 April 2020 11:49 WIB
Kim Jong-un. Foto: SCMP
Kim Jong-un. Foto: SCMP

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah China mengirim tim medis ke Korea Utara untuk membantu Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. Tim ini diharapkan bisa membantu Kim yang dikabarkan tengah sakit. Bisa jadi karena jantung Jong-un yang memburuk setelah sebelumnya dikabarkan menjalani operasi.

Berdasarkan info yang didapat Reuters dari tiga sumber, tim tersebut sudah berangkat ke Korut Kamis (23/4) waktu setempat. Maksud dan tujuan sebenarnya pengerahan ini tidak diketahui secara jelas. Namun beberapa waktu terakhir muncul berbagai laporan soal kondisi kesehatan Jong-un yang dikabarkan memburuk usai operasi. 

Sumber yang dikutip Reuters menyebut bahwa delegasi yang dikerahkan ke Korut itu dipimpin oleh seorang anggota senior Departemen Penghubung Internasional pada Partai Komunis China. Departemen ini diketahui menangani urusan antara China dengan Korut.

Baca juga : Tak Salah Erick Tunjuk Royke Jadi Dirut Bank Mandiri, Jagonya Kredit dan Treasury

Ketiga sumber yang dikutip Reuters enggan memberikan informasi lebih lanjut soal pengerahan tim medis tersebut. Pihak Departemen Penghubung Internasional maupun Kementerian Luar Negeri China belum bersedia memberikan tanggapan atas laporan ini.

Awal pekan ini, media online yang berbasis di Seoul, Daily NK, melaporkan bahwa Kim Jong-un sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) pada 12 April lalu. Laporan Daily NK itu mengutip seorang sumber yang ada di Korut.

Sejumlah pejabat pemerintahan Korea Selatan dan seorang pejabat China dari Departemen Penghubung Internasional menepis laporan yang menyebut Kim Jong-un dalam kondisi 'bahaya besar' usai menjalani operasi. Otoritas Korsel bahkan menyatakan tidak ada aktivitas tidak biasa yang terdeteksi di Korut.

Baca juga : Siang Ini, Erick Bongkar Temuan Terbaru Skandal Harley

Pada Kamis (24/4) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut laporan yang menyebut Kim Jong-Un dalam 'bahaya besar' tidaklah benar. "Saya pikir laporan itu tidak benar," ucap Trump, setelah sebelumnya mendoakan agar Kim Jong-Un baik-baik saja.

Pada Jumat (24/4) waktu setempat, seorang sumber Korsel menuturkan kepada Reuters bahwa informasi intelijen terbaru menyebut Jong-Un masih hidup dan akan melakukan kemunculan di publik dalam waktu dekat.

Spekulasi soal kondisi kesehatan Jong-un muncul setelah dia absen dari acara acara peringatan hari kelahiran kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April lalu. Perayaan tersebut merupakan hari libur paling penting di Korut. Kim terakhir terlihat di depan publik pada 11 April saat menghadiri rapat dengan Politbiro Partai Buruh. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.