Dark/Light Mode

Sudah Tak Punya Duit Cash

Venezuela Beli Minyak Iran Dengan 9 Ton Emas

Selasa, 5 Mei 2020 08:18 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: Reuters)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Venezuela sudah kehabisan uang cash. Saking putus asanya, Venezuela membuka brankas emasnya dan menyerahkan berton-ton emas batangan kepada Iran untuk membeli minyak bumi dari Negeri Mullah.

Venezuela mengirim 9 ton emas dengan nilai setara 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,5 triliun ke Iran. Kepada Bloomberg, utusan khusus Amerika Serikat untuk Venezuela Elliott Abrams mengatakan, Iran dan Venezuela melanggar sanksi ekonomi yang diberikan untuk kedua negara dengan melakukan perdagangan. “Kami sadar ada kegiatan per tukaran antara Venezuela dengan Iran pekan ini,” sebut Abrams kepada AFP, Jumat (1/5).

Dulu, Venezuela dikenal memiliki sumber minyak bumi yang besar. Namun, akibat pemerintahan mendiang Hugo Chavez yang malas merawat tambang minyaknya, kini sumber minyak negara tersebut terus menipis. Venezuela bahkan harus membeli minyak bumi kepada seku tunya seperti Rusia dan China.

Baca juga : Rusia Ajak Semua Negara Bekerja Sama Tangani Corona

Venezuela juga beralih ke Iran untuk memenuhi kebutuhan minyak buminya. Iran pun dengan senang hati menjual minyak buminya karena Negeri Mullah ini juga tengah ditekan sanksi ekonomi super ketat dari AS.

Soal tudingan melanggar sanksi ekonomi ini, Pemerintah Iran ngeles dengan mengatakan, mereka hanya melakukan kegiatan dagang yang jujur. Iran menyebut tuduhan AS itu dirancang untuk meningkatkan tekanan dan mengganggu hubungan dagang kedua negara. Tapi, Iran tidak memberi ko mentar mengenai benar tidaknya Venezuela membayar minyak Iran dengan 9 ton emas.

Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan mengatakan tuduhan Abrams tidak berdasar. “Washington berusaha meningkatkan tekanan pada Pemerintah Venezuela dan mengganggu perdagangan antara Iran dan Venezuela,” kata juru bicara Kemlu Iran Seyed Abbas Mousavi.

Baca juga : Bupati Taput Pelototin Duit Desa Dalam Penanganan Corona

“Washington sekarang berusaha menciptakan hambatan dalam rencana Venezuela untuk membangun kembali kilang minyaknya dan menghasilkan produk minyak seperti bensin, yang kekurangan pasokan kare na sanksi AS yang kejam.”

Sekadar info, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menjatuhkan sanksi sepihak yang bertujuan mengakhiri ekspor minyak dari Iran dan Venezuela. Iran juga mendapat pukulan dari sanksi AS setelah Trump menarik diri dari perjanjian nuklir dan menerapkannya kembali sanksi ekonomi terhadap Teheran pada 2018.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah bertahan lebih dari setahun melawan upaya pimpinan AS untuk menyingkirkannya. Pemimpin sosialis ini mampu mempertahankan kekuasaan karena mendapat dukungan militer Venezeula.

Baca juga : Sakit Tulang Belakang, Imam Nahrawi Minta Penangguhan Penahanan

Iran telah berulang kali menyatakan dukungannya kepada Maduro dan tidak mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden yang mendeklarasikan diri setelah kalah pemilu. Sebaliknya, AS dan sekutu Barat dan Amerika Latinnya mengakui Guaido sebagai Presiden sementara Venezuela. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.