Dark/Light Mode

Dubes Singapura Rajin Diskusi Virtual, Khawatir Kasus Impor Corona

Jumat, 8 Mei 2020 06:00 WIB
Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar (Foto Mellani/RM)
Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar (Foto Mellani/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesibukannya bekerja dari rumah, pada 4 Mei lalu, diisi Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar dengan berdiskusi virtual bersama jurnalis Indonesia dari media di Tanah Air. Ia menyoroti berbagai isu. Dari mulai upaya Singapura untuk mengatasi Covid-19, soal pekerja asing yang berkontribusi menambah jumlah positif Covid-19 hingga kerja sama kedua negara. 

Pertemuan diikuti perwakilan 12 media. Kegiatan ini bagian dari agenda rutin Kedutaan Besar Singapura di Jakarta dengan media. Biasanya temu muka berlangsung offline, tapi karena wabah corona, acara berlangsung virtual.

Baca juga : PPKL: Kualitas Udara Jakarta Makin Baik Saat Wabah Corona

Siang itu, Anil, demikian ia disapa, mengenakan kemeja putih. Hadir juga staf Kedubes Singapura di Jakarta, Deputy Chief of Mission & Minister-Counsellor Jonathan Han yang berada di lokasi berbeda.

Mengawali perbincangan, Anil mengucapkan selamat berpuasa. Petemuan rutin yang berlangsung dalam suasana berbeda. Di saat bulan Ramadhan ketika di tengah wabah corona. Ia juga berterima kasih atas partisipasi para jurnalis dalam pertemuan itu.

Baca juga : Pemkab Tapanuli Utara Realokasikan Rp45 Miliar Untuk Lawan Corona

Singapura menurut Anil akan melonggarkan pembatasan yang selama ini dilakukan. Istilahnya circuit breaker. Istilah pemerintahan Perdana Menteri Lee Hsien Loong untuk membatasi pergerakan warga Singapura. Seluruh kantor dan sekolah ditutup, warga tetap di rumah. Hanya bisnis esensial seperti toko bahan pokok, dan toko obatan yang boleh buka.

Circuit Breaker dimulai 7 April. Rencananya langkah ini akan diterapkan hingga 1 Juni mendatang. Namun mulai 12 Mei nanti, kedai-kedai dan produsen makanan di Singapura akan dibuka. Pekan ini, tempat praktik pengo- batan tradisional China juga boleh dibuka. Termasuk di antaranya adalah terapi bekam atau akupuntur. Warga yang tinggal di apartemen sudah boleh keluar ke taman untuk berolahraga, tapi harus tetap memperhatikan jaga jarak.

Baca juga : Bupati Taput Pelototin Duit Desa Dalam Penanganan Corona

Ia juga menegaskan, Singapura akan melakukannya secara bertahap dan penuh kehati-hatian agar tidak terjadi gelombang kedua atau ketiga penularan corona.

Pelonggaran ini, menurut Anil, disumbang oleh efektivitas penerapan circuit breaker menekan penyebaran Covid-19. Anil mencatat, sebelum circuit breaker, terdapat rata-rata 21 kasus penularan lokal. Sementara pekan lalu hanya ada 11 penularan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.