Dark/Light Mode

China Digoyang Corona Jilid Dua

Selasa, 12 Mei 2020 04:43 WIB
Ilustrasi virus corona. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi virus corona. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - China belum bisa bernapas lega. Beberapa hari terakhir, muncul lagi kasus baru corona di sana. Meski jumlahnya tidak terlalu banyak, keberadaan kasus ini bisa menjadi awal corona jilid II di China.

China merupakan negara asal corona. Kasus pertama muncul di Wuhan. Sebagai episentrum corona, Wuhan sempat dikarantina. Ketika dunia berperang melawan corona, Ibu Kota Provinsi Hubei ini diklaim sudah menang lawan virus yang kemudian diberi nama Covid-19. Berbagai aktivitas pun normal lagi. Namun, baru sebulan bebas, corona datang lagi ke Wuhan.

Baca juga : Berdamai Dengan Corona Tolong Kasih Tahu Caranya

Komisi Kesehatan Wuhan mengumumkan, seorang laki-laki usia 89 tahun dengan riwayat berbagai masalah kesehatan dinyatakan positif corona Sabtu (9/5). Dilansir oleh businessinsider.sg, istri pria itu juga terpapar namun tanpa gejala. Beberapa anggota masyarakat lainnya juga tercatat sebagai orang tanpa gejala (OTG).

Kemarin, China melaporkan ada 17 kasus baru Covid-19. Merujuk data resmi otoritas China, ini menandai kenaikan harian tertinggi sejak 28 April. Lima dari kasus baru yang dilaporkan terjadi di Wuhan, sekaligus menandai yang tertinggi semenjak 11 Maret.

Baca juga : Jokowi Waspadai Lonjakan Penyebaran Corona Jilid II

Padahal, pekan lalu, kantor berita Xinhua melaporkan tidak terdapat kasus positif Covid-19 di seluruh Provinsi Hubei, termasuk Wuhan, selama 32 hari. Atas dasar itu, berbagai sekolah di Wuhan kembali beraktivitas, walau terbatas, hanya untuk siswa kelas 9 dan 12 yang bakal menghadapi ujian akhir jelang musim panas mendatang.

Keberadaan kasus-kasus baru, seperti dilaporkan kantor berita AFP, memunculkan kekhawatiran adanya gelombang baru penyebaran virus di Kota Shulan, Provinsi Jilin. Sebanyak 11 kasus baru muncul di Shulan membuat pemerintah China memutuskan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown di kota itu.

Baca juga : Corona Made in China

Jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi China sampai sekarang telah mencapai 82.918. Ada pun jumlah korban meninggal tercatat tetap 4.633.

Kasus baru tadi muncul setelah dilakukan pelonggaran lockdown. Semenjak kebijakan pelonggaran, disebutkan ada sekitar 85 juta warga China berbondong-bondong pergi ke lokasi-lokasi wisata utama dalam tiga hari pertama liburan Hari Buruh (May Day), yang berlangsung lima hari, dimulai Jumat (1/5). Seperti dilaporkan Reuters, lonjakan pariwisata itu didominasi peningkatan jumlah pelancong dari Wuhan, Beijing, Dalian, Tianjin, dan Jinan. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.