Dark/Light Mode

Muncul 6 Kasus Baru Covid-19, Wuhan Mau Tes Seluruh Penduduk

Selasa, 12 Mei 2020 22:49 WIB
Petugas mengecek suhu tubuh dan kode kesehatan di telepon genggam, stasiun kereta Hankou, Wuhan, China, Selasa (12/5).(Foto AFP/Hector Retamal)
Petugas mengecek suhu tubuh dan kode kesehatan di telepon genggam, stasiun kereta Hankou, Wuhan, China, Selasa (12/5).(Foto AFP/Hector Retamal)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota Wuhan, China, menyusun rencana untuk melakukan tes terhadap seluruh populasi kota itu atau 11 juta orang menyusul munculnya kasus baru Corona.

Kota Wuhan mencatatkan enam kasus baru Covid-19 pekan ini. Padahal Wuhan sempat mencatatkan tidak adanya kasus baru sejak 3 April 2020.

Temuan kasus baru tersebut muncul setelah karantina wilayah atau lockdown kota itu dibuka bulan lalu. Karantina wilayah di Wuhan selama 11 pekan mulai dibuka kembali pada 8 April. Kehidupan di Wuhan kembali normal. Sekolah dibuka kembali, bisnis menggeliat, dan angkutan umum kembali beroperasi.

Baca juga : Wuhan Kena Lagi, Mayoritas Terjadi di Perbatasan Korut

Rencana tes tersebut masih dalam tahap awal. Semua distrik di Wuhan diminta untuk menyerahkan rincian mekanisme pengujian dalam waktu 10 hari pada waktu siang. Setiap distrik bertanggung jawab untuk membuat rencana sendiri berdasarkan ukuran populasi mereka.

Masing-masing diminta untuk menentukan apakah saat ini ada wabah aktif di kabupaten tersebut. Dokumen tersebut menyebutkan rencana pengujian itu sebagai "pertempuran 10 hari". Kalangan orang tua dan masyarakat di permukiman padat harus diprioritaskan dalam hal pengujian untuk mencari kasus baru Covid-19 di Wuhan.

Namun beberapa pejabat kesehatan senior, seperti dikutip surat kabar Global Times, meragukan rencana itu. Mereka berpendapat, pengujian seluruh kota sulit dilakukan dan mahal.

Baca juga : Sudah Sembuh Dari Covid-19, Tapi Hasil Tes Masih Positif? Ini Penjelasan WHO

Lain lagi dengan pendapat Direktur Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, Peng Zhiyong. Ia menyarankan pengujian itu ditargetkan pada pekerja medis. Selain itu orang-orang yang rentan dan mereka yang memiliki kontak dekat dengan sebuah kasus.

Dilansir BBC, Direktur Universitas Wuhan lainnya mengatakan, sebagian penduduk Wuhan (sekitar 3-5 juta) telah diuji. Dengan demikian, tinggal menguji sisa 6-8 juta dalam periode 10 hari untuk mendeteksi kasus baru Covid-19.

Di situs media sosial China, Weibo, orang-orang mengajukan pertanyaan tentang apakah sejumlah besar tes dapat dilakukan hanya dalam hitungan hari. Yang lain mengatakan,t itu harus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi kasus baru Covid-19.

Baca juga : Gugus Tugas Covid-19: Data Terbuka Bukan Berarti Langsung Sempurna

Berkaca pada Amerika Serikat. Gedung Putih mengabarkan sekitar 300.000 tes setiap hari. Akhirnya, sudah hampir 9 juta orang secara total menerima tes.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.