Dark/Light Mode

Demi Periuk Nasi Warganya

Jumlah Kasus Corona Masih Tinggi, India Nekat Longgarkan Lockdown

Rabu, 13 Mei 2020 10:40 WIB
Demi Periuk Nasi Warganya Jumlah Kasus Corona Masih Tinggi, India Nekat Longgarkan Lockdown

 Sebelumnya 
Keputusan India menormalkan kembali layanan kereta api ini dicetuskan pada Minggu (10/5) lalu, saat Negeri Anak Benua itu mencatat 4.214 kasus baru.

Kereta api merupakan transportasi andalan warga India, yang setiap harinya bisa membawa lebih dari 20 juta orang.

Untuk diketahui, sejak Maret silam, India telah menyetop akses transportasi darat - termasuk kereta api - dan udara demi menekan laju penyebaran Covid-19. Namun, jumlah kasus positif masih saja mengalami peningkatan.

Baca juga : Ekonomi Mandek, Putin Longgarkan Lockdown

Pejabat berwenang mengatakan, kondisinya akan menjadi lebih buruk jika Modi tak menerapkan lockdown.

Coronavirus Resource Center John Hopkins University & Medicine mencatat, saat ini India menduduki peringkat ke-15 negara yang paling banyak mencatat kasus Covid-19. Dengan 74.292 kasus positif, dan 2.415 angka kematian. 

Mayoritas kasus disumbang oleh wilayah padat penduduk yang juga pusat pergerakan ekonomi seperti Mumbai, Delhi, Ahmedabad, dan Pune.

Baca juga : Amazon Masuk Indonesia Bisa Jadi Lintah UMKM

Menteri Utama Delhi Arvind Kejriwal mengungkap, tiga perempat kasus positif di wilayahnya cenderung asymptomatic (tanpa gejala), atau hanya menampakkan gejala ringan. Tak butuh perawatan RS.

"Secara umum, jumlah kasus Corona di Delhi memang tinggi. Namun, mereka tak perlu menjalani rawat inap di RS. Cukup diobati dan kembali ke rumah masing-masing. Sekarang ini, kami mencoba berdamai dengan Corona," papar Kejriwal.

Dewan Riset Medis India yang merupakan ujung tombak penanganan Covid-19 di negara tersebut mengungkap, melonjaknya jumlah infeksi di India juga turut didasari oleh meningkatnya jumlah tes Covid-19.

Baca juga : Anggota Dewan Rela Anggaran AKD Disunat Habis

Pengujian meningkat dari 2.000 tes per hari pada akhir Maret lalu, menjadi 85.000 hingga 90.000 per hari pada saat ini. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.