Dark/Light Mode

Ngobrol Santuy dengan Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun

Sanksi Sosial Paling Ampuh untuk Warga Patuhi Aturan

Selasa, 9 Juni 2020 01:49 WIB
Ngobrol Santuy dengan Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun Sanksi Sosial Paling Ampuh untuk Warga Patuhi Aturan

 Sebelumnya 
Namun Djo menekankan, dari pengalamannya di Beijing, sanksi sosial yang efektif membuat warga mematuhi protokol kesehatan daripada pemerintah menggunakan kebijakan dengan tangan besi alias hukuman yang berat. Meski lingkungan tempat tinggal ada aturan ketat, warga diberi kesempatan keluar rumah. Lima kali sehari. Tapi tetap harus me- minta izin kepada pengelola apartemen atau kompleks perumahan di mana warga tinggal. Kalau di Indonesia, seperti RT/RW.

“Kalau ada yang mau berkunjung rumah kita, harus lapor. Siapa namanya. Harus sesuai. Dan satu kendaraan maksimal diisi tiga orang,” ungkapnya.

Baca juga : Kontraktor China Bantu Bangun Bangsal Perawatan Pasien Corona

Kebijakan ketat juga berlangsung di lingkungan tempat kerjanya, di KBRI Beijing. Orang yang hendak berkunjung, atau yang ingin mendapat layanan kekonsuleran, mesti bikin janji. Lewat surat elektronik. Atau petugas dari KBRI yang mendatangi orang tersebut.

“Misalkan ada yang mau perpanjang paspor. Misal ada lima orang. Itu kita kirim petugas kita ke mereka,” jelasnya.

Baca juga : `Majulah Terus Rakyat Merdeka Menjadi Media Terpecaya`

Menurutnya, kebijakan ketat Pemerintah China berbuah hasil. Tingkat penyebaran berhasil ditekan. Saat ini, ketika diwawancarai 24 Mei lalu, hanya tinggal sekitar 100 pasien Covid-19 di seluruh China. Di Beijing, hanya tersisa lima orang. Sedangkan untuk wilayah, sudah 21 provinsi terbebas dari virus yang belum ditemukan vaksinnya itu.

Meski sudah bebas, lanjutnya, tetap ada batasan. Masker jadi hal yang wajib. Tiap orang juga diminta patuh jaga jarak. Restoran-restoran, yang punya daya tampung 100 pengunjung, hanya boleh diisi 50 sampai 60 persen. Untuk pengunjung toko, diperiksa suhu tubuh dan didata nama dan alamatnya.

Baca juga : Pikat Turis Lewat Festival Jelajah Nusantara

“Itu saya rasakan sendiri pas mau ke toko. Jadi mereka monitoringnya bagus. Mudah- mudahan di Indonesia juga bisa selesai,” harapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.