Dark/Light Mode

Mata-mata Beijing Dicurigai Berkantor Di Houston

Saling Ancam dan Mengutuk, Hubungan AS-China Panas

Jumat, 24 Juli 2020 06:54 WIB
Sepi: Suasana kantor Konsul AS di Chengdu, China, nampak masih sepi dari hingar-bingar hubungan AS-China yang carut marut. (Foto AFP)
Sepi: Suasana kantor Konsul AS di Chengdu, China, nampak masih sepi dari hingar-bingar hubungan AS-China yang carut marut. (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan diplomatik China dan Amerika Serikat (AS) terus memburuk. Negeri Paman Sam menutup kantor Konsulat China di Houston, Texas, dengan alasan ada upaya mata-mata dari pihak Beijing.

Amerika memberi waktu 72 jam untuk kantor Konsulat tersebut beberes dan menutup aktivitas mereka. Diberitakan Reuters, kemarin, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Rabu (22/7), dia tidak segan menutup kantor konsul China lainnya yang ada di negaranya.

China pun berang. PenutupanKonsulat Houston dianggap sebagai langkah Amerika untuk menutup-nutupi ketidakmampuan negara itu melaksanakan pilpres pada November nanti.

Baca juga : Nusantara Mengaji Lahirkan Generasi Milenial Pecinta dan Seniman Al-Qur`an

China menuduh Amerika hanya mencari tontonan “pengalih perhatian” agar publik tidak melihat ketidakmampuan Amerika mempersiapkan pilpres di tengah pandemi virus corona. Namun, Trump berkilah bahwa penutupan Konsulat China bertujuan untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan warga Amerika.

“Saya rasa mereka telah membakar dokumen-dokumen,” ujar Trump, merujuk pada apa yang dilakukan staf Konsulat China di Houston. 

Beijing telah mengecam langkah itu sebagai eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menuduh Washington telah melecehkan staf diplomatik dan konsuler China di Amerika.

Baca juga : BPIP Koordinasi Bangun Sinergi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila

Beijing juga berjanji untuk menanggapi keputusan Amerika dengan balasan tegas jika Amerika tidak membatalkan keputusannya. Sebelumnya pada Rabu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan, kedutaan besar negaranya di Washington DC telah menerima ancaman bom dan pembunuhan, akibat kebencian yang dipicu Pemerintah Amerika.

Hua Chunying juga mengutuk keputusan yang salah dari Amerikauntuk menutup Konsulat China di Houston, Texas,serta memperingatkan akan membalas perbuatan Amerika. China dikabarkan bersiap menutup kantor Konsul Amerika di Chengdu sebagai balasan penitupan kantor Konsul China di Houston. 

Sejauh ini hubungan Amerika-China makin memburuk, mulai dari Amerika yang kerap menghina virus corona sebagai virus China sampai menargetkan pelanggaran hak China di Hong Kong dan Xinjiang. Pemerintahan Trump terus memberlakukan sanksi terus-menerus, legislasi yang agresif dan sikap bermusuhan terhadap para diplomat dan media China yang dalam beberapa kasus memicu Beijing melakukan pembalasan.

Baca juga : IMF: Perang Dagang Tidak Menguntungkan Siapa Pun

Tak hanya itu, militer AS juga terus melakukan misi kebebasan navigasi (FoN) di Laut China Selatan dan Timur, menerjunkan banyak aset angkatan laut dan udara ke wilayah itu dan berulang kali dikecam China sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara Komunis itu. [DAY

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.