Dark/Light Mode

Ekspornya Meroket Di Masa Pandemi

Logam Mulia Dan Kopi Merajai Pasar Swiss

Sabtu, 1 Agustus 2020 05:47 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D Hadad
Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D Hadad

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 nggak bikin ekspor Indonesia anjlok. Buktinya ekspor kita ke Swiss melonjak tajam di saat banyak negara menurunkan volumenya karena Covid-19.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D Hadad mengungkapkan, ada berbagai komoditas barang Indonesia yang diminati Swiss. Di antaranya, kopi, minyak atsiri, kakao, logam mulia, alas kaki, mebel, suku cadang mesin, dan kimia organik. 

Namun, kata Muliaman, komoditas yang paling menyumbangkan nilai terbesar dalam ekspor Indonesia ke Swiss adalah logam mulia alias emas. 

“Dalam situasi seperti saat ini, harga emas selalu naik karena permintaan meningkat. Kita termasuk negara penyuplai emas ke Swiss. Ini kesempatan bagi kita untuk terus mendorong ekspor emas ke Swiss di tengah ketidakpastian ekonomi,” ujarnya dalam acara RMInsight, belum lama ini. 

Baca juga : Bantu UMKM Di Masa Pandemi, BGR Bikin Aplikasi Warung Pangan

Selain emas, mantan Komisioner OJK ini mengatakan, suplai kopi Swiss banyak datang dari Indonesia. Menurut Muliaman, Swiss ini unik. 

Meski tidak tidak punya satu pun pohon kopi, tapi bisa sukses menjadi negara pengekspor kopi terbesar di dunia. Ini karena impor kopi yang didatangkan Swiss, dikemas lebih dulu di negeri itu. Kopi yang datang ke berbagai Negara dicampur menjadi satu. Sebagai sentuhan akhir, kopi asal Indonesia ikut dicampurkan. 

Kenapa kopi kita dicampur terakhir? Alasannya, kopi Indo nesia memiliki aroma dan citarasa tertentu. Sehingga membuatnya sangat disukai. 

“Kopi kita itu dipakai hanya untuk menambah kopi-kopi jenis impor negara lain. Kopi Indonesia selalu menjadi bahan campuran kopi lain karena terkenal harum. Punya ciri khas wangi, harganya pun relatif baik,” ungkapnya. 

Baca juga : Dihantam Corona, Industri Mamin Dan Logam Masih Bertaji

Belakangan, semakin banyak permintaan agar ada kopi khusus dari Indonesia. Perusahaan asal Swiss, Nestle yang juga beroperasi di Indonesia membuat kopi khusus dari Indonesia. 

Karena itu, Muliaman mengaku, bangga. Karena kopi kopi dari Indonesia dikenal hingga pelosok Swiss. 

“Di kota-kota di Swiss ada iklan khusus memperkenalkan kopi dari Indonesia,” ucapnya bangga. 

Kopi-kopi dari Indonesia yang masuk ke Swiss itu berasal dari berbagai jenis. Kopi Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi. Juga ada kopi dari Bali, Kintamani, kopi Jawa dan lain sebagainya. 

Baca juga : Bank Bukopin Promo Cashback Pengaktifan Kembali Rekening Pasif

Semua kopi itu mempunyai nilai khusus. Bahkan ada roaster khusus yang memegang kopikopi Indonesia. 

“Kopi itu dikemas dalam kapsul. Saat ini sudah terkenal. Sudah diekspor ke berbagai negara sebagai ekspor dari Swiss. Seolah-olah Swiss bisa menjadi negara pengekspor kopi terbesar,” jelasnya. 

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy menilai, Indonesia tentu saja masih memiliki peluang ekspor apalagi ke Swiss di tengah wabah Covid-19. 

“Namun, perlu kita ingat saat ini pemerintah akan fokus untuk menyelesaikan masalah corona. Indonesia sangat bisa lebih mengintensifkan kerja sama dengan Swiss tersebut,” katanya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.