Dark/Light Mode

Obati Pasien Covid

FDA Terbitkan Persetujuan Darurat Untuk Terapi Plasma Konvalesen

Senin, 24 Agustus 2020 09:17 WIB
Ilustrasi terapi konvalesen sebagai terapi pengobatan pasien Covid-19 (Foto: Istimewa)
Ilustrasi terapi konvalesen sebagai terapi pengobatan pasien Covid-19 (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Asal tahu saja, sehari sebelumnya, Trump menuduh FDA telah menghalangi peluncuran vaksin dan terapi karena alasan politik.

Ia pun menyemprot Komisaris FDA Stephen Hahn lewat cuitan Twitter-nya pada Sabtu (22/8). “FDA telah menyulitkan perusahaan obat untuk menguji vaksin dan terapi. Jelas, mereka ingin menunda jawaban hingga setelah 3 November. Saat ini, kita semua harus fokus pada kecepatan, dan menyelamatkan nyawa!” kata Trump.

Peluang Terpilih Kembali

Baca juga : Anies Terbitkan Pergub Baru Soal Ganjil Genap, Motor Bakal Kena?

Trump yang ingin mengatrol suara dalam jajak pendapat jelang Pilpres AS 3 November mendatang, optimis bahwa kemajuan dalam perawatan atau vaksin yang efektif untuk mengendalikan virus, mampu mengatrol peluangnya untuk terpilih kembali.

Reuters mencatat, saat ini AS telah melaporkan 5.686.377 kasus positif Covid-19, dan telah merenggut 176 ribu nyawa meninggal dunia.

Terkait hal ini, Ketua Komite Nasional Republik 2009-2011 Michael Steele mengatakan, pemerintahan Trump telah menempatkan politik di atas sains. "Ini bukan tentang sains yang baik atau bahkan kesehatan Anda, ini tentang terpilihnya kembali," tulis Steele melalui akun Twitter-nya.

Baca juga : PLN Salurkan Bantuan Rp 100 Juta Untuk Masyarakat Di Desa Bakau Besar Laut

Plasma adalah unsur darah yang membawa air, enzim, dan sel darah ke seluruh tubuh. Serta antibodi yang dibentuk manusia, untuk melawan penyakit dan meningkatkan kekebalan.

Pasien Covid-19 di pusat medis seperti RS Mount Sinai New York dan Johns Hopkins,  telah menerima plasma pemulihan selama beberapa bulan melalui uji klinis.

Namun, pasokan plasma terbatas karena mereka mengharuskan pasien Covid-19 yang pulih, untuk mendonorkan darah dan sesuai dengan jenis darah penerima. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.