Dark/Light Mode

Mau Bikin Lagi Kartun Nabi Muhammad

Charlie Hebdo Gila Lagi, Marcon Kok Gak Berkutik

Kamis, 3 September 2020 06:12 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: Aljazeera)
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: Aljazeera)

 Sebelumnya 
Selain itu, Macron juga menolak memberikan komentar tentang sidang para pelaku penyerangan terhadap kantor majalah itu.“Di luar persidangan, saya tidak perlu mengungkapkan hal ini sebagai presiden. Kami memikirkan semua korban,” kata Macron.

Macron menegaskan, dirinya memberikan penghormatan kepada para korban serangan Januari 2015. Dia menekankan, semua pasti memikirkan para korban yang ditembak dalam serangan terhadap Charlie Hebdo.

Baca juga : Muhammadiyah Kembali Keras

Seperti diketahui, pada 7 Januari 2015 dua pria memaksa masuk ke Kantor Charlie Hebdo di Paris. Berbekal senapan dan senjata lainnya, mereka membunuh 12 orang dan melukai 11 lainnya di ibu kota Prancis.

Orang-orang yang bersenjata itu mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota kelompok teroris.Meski dikecam, pihak Charlie Hebdo menegaskan akan tetap melakukannya guna menandai dimulainya persidangan kasus teror lima tahun lalu di kantor mereka.

Baca juga : Trump Kalahkan Joe Biden di Bursa Judi Online Eropa

“Kami tidak akan pernah bersembunyi. Kami tidak akan pernah menyerah,” ungkap direktur majalah Laurent Sourisseau, dilansir Reuters.

Kemarin, pengadilan menyidangkan 14 tersangka yang didakwa dengan berbagai kejahatan. Mulai dari memasok senjata hingga keterkaitan dengan ISIS.

Baca juga : Jerman Sebut Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny Diracun Kelompok Novichok

Sampul edisi terbaru Charlie Hebdo menampilkan 12 kartun yang pertama kali diterbitkan tahun 2006 dan menimbulkan gelombang kemarahan di dunia Muslim. Salah satunya kartun Nabi Muhammad karya kartunis Jean Cabut yang ikut terbunuh dalam pembantaian.Sejak serangan tahun 2015, Charlie Hebdo beroperasi dengan kondisi yang sangat rahasia.

Para stafnya dikelilingi penjaga bersenjata dan tindakan keamanan preventif lainnya. Laporan awal tahun lalu menyebut kantor baru Charlie Hebdo sekarang layaknya tempat penyimpanan emas Fort Knox. Ada banyak pintu khusus, lift, tangga, jalan masuk dan kode ancaman serius yang siap dikirim pada semua karyawan. Sebagai peringatan untuk segera ke ruang panik. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.