Dark/Light Mode

Langgar Larangan Bepergian Ke Luar Negeri

Juan Guaido Terancam Ditahan

Rabu, 6 Maret 2019 12:04 WIB
Juan Guaido (kiri) tiba di Caracas, Senin (4/3). (Foto : Reuters).
Juan Guaido (kiri) tiba di Caracas, Senin (4/3). (Foto : Reuters).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, Senin (4/3), kembali dari turnya ke negara-negara Amerika Latin demi menggalang dukungan. Guaido tak peduli dengan ancaman penjara setelah melakukan perjalanan ke luar negeri. Guaido tampak bahagia dan sumringah ketika dia dan sang istri, Fabiana Rosales, mendarat di Bandara Maiquetia, disambut para pendukungnya.

Guaido dan para pendukungnya kemudian bergerak menuju timur Caracas, lalu bertemu ribuan pendukung yang sudah menunggu lama. “Harapan baru sudah lahir dan tidak akan dibiarkan hilang. Semuanya akan berjalan baik. Kita merayakan kemenangan kecil hari ini,” ujar Guaido kepada pendukungnya, dilansir Associated Press.

Pengadilan tinggi mengeluarkan larangan berpergian ke luar negeri kepada Guaido sejak awal Februari. Namun pekan lalu, Guaido keluar dari Venezuela menuju Kolombia. Di sana, dia bertemu sejumlah pemimpin negara Latin dan membahas upaya memasukkan bantuan kemanusiaan yang pada 23 Februari lalu ditolak dan dibakar militer loyalis Presiden Nicolas Maduro.

Baca juga : Di Rutan Polda, Tidur Tanpa Alas, Sendi Sakit

Dari Kolombia, Guaido melakukan tur ke Argentina, Brazil, Ekuador dan Paraguay. Setelah dari Ekuador, Guaido dikabarkan terbang ke Panama sebelum kemudian pulang ke Venezuela.

Guaido juga bertemu sejumlah duta besar negara Eropa. Kepada para diplomat dan pemimpin negara Amerika Latin, Guaido menyebut Maduro sebagai pemimpin penipu dan tidak sah. Maduro ditudingnya mengakali hasil pemilu agar bisa kembali berkuasa.

Guaido berjanji akan mengadakan pemilu untuk menentukan pemimpin yang sah. Namun masih dihalangi Maduro. Sejauh ini Maduro masih berkuasa dibeking militer.

Baca juga : KPU Pangkas Jumlah Suporter Debat

Dalam perjalanan itu, Guaido tidak mendapat kesulitan masuk ke negara lain.

“Saya diterima bagai presiden. Saya menyambut saya dengan baik,” ujar Guaido. “Ini pasport saya. Baik- baik saja,” ujarnya.

Sementara itu, Maduro mengatakan akan menahan Guaido. “Dia tidak boleh seenaknya pergi dan pulang. Dia akan mendapat hukuman karena melanggar imbauan larangan ke luar negeri,” ujar Maduro kepada ABC News pekan lalu.

Baca juga : Plt Ketum PSSI Jokdri Jadi Tersangka

Mengenai ancaman penjara kepada Guaido, sejumlah pendemo, Senin (4/3), nampak melakukan aksi protes untuk kabar penahanan Guaido.

“Jika rezim ini sedikit berkepala dingin, mereka tidak akan begitu saja menghukum Guaido. Rakyat tidak akan tinggal diam,” ujar seorang pendemo Franklin Lopez.

AS mengancam akan memberikan sanksi keras jika Maduro nekat menahan Guaido dan keluarganya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.