Dark/Light Mode

Pasukan Koalisi Saudi Gagalkan Rencana Serangan Houthi

Selasa, 6 Oktober 2020 17:23 WIB
Pemberontak Houthi, di Sanaa, Yaman. [Foto: AP / Hani Mohammed]
Pemberontak Houthi, di Sanaa, Yaman. [Foto: AP / Hani Mohammed]

 Sebelumnya 
Saudi dan Houthi memang sudah mulai melakukan dialog tertutup sejak akhir tahun lalu. Kekerasan dan perang terus meningkat sejak Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths menekan kedua belah pihak untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan itu diharapkan membuka jalan negosiasi untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan lebih dari 100.000 orang itu.

Awal bulan ini, Griffiths mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, bahwa dia sudah mengirim draf lanjutan dialog perdamaian Saudi-Houthi dan memperingatkan komunitas internasional untuk tidak meremehkan kepentingan politik di Marib.

Baca juga : Pustakawan Jadi Motor Pengembangan Budaya Baca

PBB mencatat, dampak pertempuran di Marib telah membuat hampir 1 juta orang mengungsi dan mengancam sekitar 750 ribu pengungsi yang telah menetap di kota itu sejak perang dimulai pada 2014.

Suasana di kawasan Marib pun makin mencekam, walau satu dua kegiatan warga masih terlihat. "Saya melarikan diri dari pertempuran di Aden. Kota ini menampung pengungsi dari seluruh Yaman ... kami meminta komunitas internasional untuk menghentikan serangan rudal di kota, karena hanya pengungsi dan anak-anak yang menerima dampaknya," kata Nermeen al-Hashidi, seorang warga Marib.

Baca juga : Azerbaijan-Armenia Perang, NATO Terbelah

Di kamp al-Sowaida, tenda-tenda didirikan di tengah perbukitan gurun yang tinggi, dan anak-anak berjalan tanpa alas kaki. Sementara yang lain minum air langsung dari penampungan air yamg terus tersengat matahari.

“Saya memiliki seorang istri dan lima anak yang tinggal di tenda ini. Organisasi internasional telah memberi kami tempat berlindung. Tapi saya tidak yakin ini akan sangat membantu," kata Mohamad Abdullah Qassim, seorang pengungsi. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.