Dark/Light Mode

Biden Pertimbangkan Hillary Clinton Jadi Dubes AS Untuk PBB

Jumat, 13 November 2020 22:02 WIB
Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, disebut bakal menjadi Duta Besar AS untuk PBB. (Foto: Instagram)
Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, disebut bakal menjadi Duta Besar AS untuk PBB. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Joe Biden kini tengah mempertimbangkan nama mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, untuk menjadi Duta Besar (Dubes) AS di PBB.

Tak lama setelah diumumkan menjadi pemenang Pilpres AS 2020, Biden bergerak cepat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, yang akan dilanjutkan dengan penyusunan kabinet dalam beberapa bulan ke depan.

Diskusi tentang penyusunan kabinet terus berlangsung, meski Trump menolak menerima hasil Pilpres, dan menuding ada kecurangan tanpa bukti.

Baca juga : Kenji Kanasugi, Ditunjuk Jadi Dubes Jepang Untuk Indonesia

Nama-nama yang akan menempati posisi penting di kabinet Biden, telah digodok tim sejak beberapa bulan lalu. Dalam hitungan hari, nama-nama tersebut akan diserahkan ke Biden.

Soal Hillary Clinton, sumber Washington Post menyebut, penempatannya sebagai Dubes AS di PBB, merupakan suatu cara bagi Biden untuk menunjukkan pentingnya posisi tersebut dalam pemerintahannya.

Menempatkan Hillary di posisi tersebut, diyakini akan meningkatkan prestise PBB, di tengah kian surutnya kerja sama global dan peran AS di panggung dunia.

Baca juga : Mahasiswa STP Trisakti Kembangkan Desa Cibulao Jadi Destinasi Wisata Kopi

Rabu (11/11) lalu, Biden telah menunjuk veteran Demokrat Ron Klain sebagai Kepala Staf Gedung Putih.

Klain yang berperan penting dalam penanganan pandemi ebola di masa Barack Obama, kerap mengkritik cara Trump menanggulangi Covid-19.

Klain juga pernah menjadi ajudan utama Biden, saat pria yang akan berulang tahun ke-78 pada 20 November mendatang itu menjadi Senator Delaware.

Baca juga : Selamat, George Iwan Marantika Jadi Presiden IABC

Saat Biden menjadi Wakil Presiden, Klain menjabat Kepala Staf Wakil Presiden AS.

Laporan berbagai media memprediksi, Biden akan kembali ke wajah-wajah yang dikenalnya dari pemerintahan Obama, dalam membangun tim keamanan nasionalnya. Pada saat yang sama, Biden juga berjuang memulihkan prinsip-prinsip kebijakan luar negeri yang dikesampingkan Trump. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.