Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Setelah Lengser, Pemakzulan Di Depan Mata
Trump Belum Bisa Tenang
Sabtu, 23 Januari 2021 05:28 WIB
Sebelumnya
Pemimpin Minoritas Senat, Mitch McConnell (Republik) pun mendukung sidang pemakzulan terhadap Trump. Sebab jika sampai artikel itu lolos, maka Partai Republik mempunyai alasan untuk menendang pria 74 tahun tersebut.
Meski sejumlah kalangan di kaukus juga ada yang keberatan. Salah satunya adalah Senator Lindsey Graham, sekutu utama Trump. Graham mengatakan, pemaksaan penerapan resolusi itu (pemakzulan Trump) bisa membuat AS terpecah semakin dalam.
Baca juga : Daniela Figo, Pacaran Dengan Keluarga Kerajaan
“Itu seperti membuka Kotak Pandora, dan tentu saja, tidak baik untuk kepresidenan ke depannya,” jelas Graham dikutip AFP.
Beberapa politisi Partai Republik meminta Partai Demokrat menunda jadwal sidang pemakzulan hingga pertengahan Februari. Penundaan itu dimaksudkan agar Trump punya cukup waktu untuk mempersiapkan pembelaan atas tuduhan menghasut pemberontakan yang dialamatkan kepadanya.
Baca juga : Bu Risma, Ini Tugas Sebenarnya
Sementara Ketua Senat Chuck Schumer (Demokrat), belum menanggapi usulan McConnell itu. Meski Demokrat mayoritas menguasai Senat, untuk memakzulkan Trump, dibutuhkan setidaknya dua pertiga suara dari 100 anggota lembaga tersebut. Pemungutan suara terpisah juga bakal diperlukan untuk mencegah Trump mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada periode mendatang.
Sewa Pengacara Baru
Baca juga : Baru Divaksin Tak Patuhi Prokes, Bisa Kena Corona
Setelah meninggalkan Gedung Putih Rabu (20/1) dan terbang ke kediaman miliknya di Florida, beberapa jam sebelum Biden dilantik jadi presiden AS, Trump belum bisa hidup tenang.
Pengusaha properti itu dikabarkan menyewa seorang pengacara baru untuk mewakilinya dalam sidang pemakzulan di Senat. Dilansir Reuters kemarin, Trump menunjuk advokat asal South Carolina, Butch Bowers. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya