Dark/Light Mode

FPCI Desak Militer Myanmar, Untuk Segera Bebaskan Aung San Suu Kyi Dan Tahanan Politik Lainnya

Rabu, 3 Februari 2021 11:03 WIB
Pendiri FPCI sekaligus mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal (Foto: Istimewa)
Pendiri FPCI sekaligus mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sayangnya, di Myanmar pasca pemilu tahun 2015, militer terus mempertahankan peran politiknya dalam sistem politik yang rapuh, sehingga melemahkan pertumbuhan demokrasi Myanmar.

"Kami mengimbau pimpinan militer Myanmar, untuk membebaskan tanpa syarat Aung San Suu Kyi. Beserta kolega-kolega politiknya yang kini ditahan dan tahanan politik lainnya, dan menjamin kebebasan mereka untuk terus berkiprah dalam proses politik Myanmar," tegas FPCI.

Baca juga : Militer Myanmar Tutup Bandara Internasional Yangon Sampai Mei

Aung San Suu Kyi dan Partai National League for Democracy (NLD), yang mewakili sebagian besar rakyat Myanmar, harus ikut dilibatkan oleh pihak militer dalam proses konsultasi untuk menangani krisis demokrasi ini.

Solusi sepihak atau solusi yang tidak inklusif tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah politik yang mendasar di Myanmar.

Baca juga : Indonesia Tak Seperti Myanmar, Pengamat: Tentara Jangan Digoda Politik

"Apabila pimpinan militer Myanmar, seperti yang mereka nyatakan, akan melaksanakan "pemilu ulang", pemilu tersebut harus diselenggarakan oleh suatu badan yang independen, dan dilaksanakan dalam suasana kebebasan berpendapat, dengan peraturan yang adil dan bebas dari penindasan, dan terbuka bagi peninjau internasional, khususnya dari ASEAN, untuk mengawasi jalannya pemilu," terang FPCI.

Hasil pemilu di Myanmar harus ditentukan sesuai aspirasi rakyat dan tidak dirancang oleh elit politik mana pun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.