Dark/Light Mode

Ancaman Tsunami Pasca Gempa Besar Membayangi Negeri Kiwi

Ratusan Pengungsi Sudah Boleh Kembali Ke Rumah, Tapi Tetap Diminta Waspada

Jumat, 5 Maret 2021 09:43 WIB
Foto: Stuff.Co.NZ
Foto: Stuff.Co.NZ

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan warga Selandia Baru yang dievakuasi pasca rentetan gempa bumi berskala besar - yang memicu peringatan tsunami di wilayah Australia dan sebagian Kepulauan Pasifik -, kini sudah diperkenankan kembali ke rumah masing-masing.

Gempa besar bermagnitudo 8,1 mengguncang Kepulauan Kermadec, yang berjarak 800 km dari arah timur laut North Island pada Jumat (5/3) pukul 08.45 waktu setempat. Gempa ini menyusul rangkaian dua gempa berkekuatan besar lainnya, yang masing-masing bermagnitudo 7,3 dan 7,4.

Baca juga : Majene Kembali Diguncang Gempa, Warga Diminta Ekstra Waspada

Warga di wilayah Bay of Islands, Whangarei, Kepulauan Great Barrier, Matata hingga Teluk Tolaga, termasuk Whakatane dan Opotiki diminta untuk segera mengungsi.

Jumat (5/2) pukul 01.17 dini hari waktu setempat, GNS Science menyebut gelombang tertinggi telah berlalu. Ancaman tsunami pun diturunkan. Namun, ancaman gelombang tinggi masih mengintai wilayah pesisir Selandia Baru.

Baca juga : BNPB: Seluruh Pengungsi Telah Kembali ke Rumah Masing-masing

"Berbahaya, berenang di laut, berselancar, memancing, berperahu, atau aktivitas apa pun di dekat kawasan pantai. Masyarakat harus menjauh dari kawasan pantai, pelbuhan, sungai, dan muara," kata National Emergency Management Agency,  seperti dikutip Sydney Morning Herald, Jumat (5/3).

Sebelumnya, Anggota Parlemen dari Partai Nasional Shane Reti melaporkan aktivitas pasang surut tak biasa, yang terlihat di Whangārei. "Belakangan ini, tampak bukit pasir yang cukup luas dan air kotor coklat terlihat masuk," kata Reti. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.