Dark/Light Mode

Duta Besar Indonesia Untuk Malaysia Rusdi Kirana

Letakkan Batu Pertama Gedung SMK Kinabalu

Selasa, 9 April 2019 09:42 WIB
Dubes Rusdi Kirana (jongkok kiri) meletakkan batu pertama di SMK untuk anak PMI di Kota Kinabalu. (Foto : KBRI Kuala Lumpur).
Dubes Rusdi Kirana (jongkok kiri) meletakkan batu pertama di SMK untuk anak PMI di Kota Kinabalu. (Foto : KBRI Kuala Lumpur).

RM.id  Rakyat Merdeka - Perluasan akses layanan pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Sabah terus ditingkatkan. Jumat pekan lalu (5/4), bertempat di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung SMK SIKK.

Upacara peletakan batu pertama ini juga dihadiri Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia Kota Kinabalu Krishna Djelani dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Mokhamad Farid Maruf. Acara disaksikan Kepala Sekolah Kebangsaan Malawa Sabah, Kepolisian Kota Kinabalu, para guru dan tenaga kependidikan Community Learning Center (CLC) serta para orang tua dan siswa-siswi SIKK. 

Usai peletakan batu pertama, acara dilanjutkan dengan Dubes Rusdi meneken prasasti.

Baca juga : Tarian dan Silat Meriahkan Sfax Children Book Fair

“Pembangunan SMK ini untuk memastikan anak-anak PMI yang berada di Kinabalu dan sekitarnya bisa mendapat pendidikan yang layak dan siap menyongsong masa depan,” ujar Dubes Rusdi.

Tepat satu tahun yang lalu, SIKK telah membuka SMK untuk melayani pendidikan anak-anak Indonesia di Sabah sebagai sarana memastikan keberlangsungan pendidikan bagi lulusan SMP. Saat ini, SMK SIKK terdiri dari dua program keahlian yaitu program kuliner dan perhotelan di mana jumlah siswa masing-masing jurusan 32 siswa dan 28 siswa.

Pihak Konsulat Jenderal dan KBRI Kuala Lumpur mengapresiasi Jabatan Pendidikan Negeri Sabah (JPNS) dan perusahaan sawit yang telah menyediakan sarana pendidikan dan kemudahan lainnya untuk anak-anak Indonesia di Sabah. 

Baca juga : Indonesia Sponsori Konsensus Perangi Terorisme

Konjen Khrisna juga mengimbau para siswa dan orang tua agar memanfaatkan sarana belajar dengan optimal serta untuk senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Sabah dengan tetap menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia.

SMK SIKK menjadi satu-satunya SMK dari 14 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Penyelenggaraan SMK di SIKK mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia.

Sebagai bentuk realisasi dari perhatian tersebut, tahun ini, Rusdi akan meresmikan SMK program teknologi pesawat udara untuk anak-anak Indonesia di Sabah.

Baca juga : Jadikan Pencak Silat Perekat Persahabatan

Rusdi menyampaikan rasa syukur atas pencapaian pendirian SMK dan menegaskan komitmen pemerintah dalam memenuhi hak pendidikan dengan hadir menyediakan sekolah berupa SIKK dan CLC di Sabah.

“Saya berharap anak-anak Indonesia lulusan SMK dapat memiliki karier dan kehidupan yang lebih baik di masa depan sekaligus menjadi sarana menyongsong generasi emas Indonesia,” ujarnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.