Dark/Light Mode

Niatnya Mau Redam Covid

Ibu Kota India Lockdown Tipis-tipis, Tapi Kampanye Di Benggala Barat Jalan Terus

Selasa, 20 April 2021 07:55 WIB
Warga mengantre tes vaksin di sebua rumah sakit di Hyderabad, India, Senin (19/4). (Foto: AP/Mahesh Kumar A)
Warga mengantre tes vaksin di sebua rumah sakit di Hyderabad, India, Senin (19/4). (Foto: AP/Mahesh Kumar A)

 Sebelumnya 
Di Jammu dan Kashmir, Himalaya yang masuk wilayah India, rata-rata kasus Covid mingguan meningkat 11 kali lipat dalam sebulan terakhir.

Sementara di Hyderabad yang terletak di negara bagian Telengana, India Selatan, yang merupakan tempat sebagian besar pembuat vaksin India berbasis, rata-rata kasus mingguan telah meningkat 16 kali lipat dalam sebulan terakhir.

Seluruh Orang Dewasa Bakal Divaksin

Selain menerapkan lockdown ringan di New Delhi, India juga akan memperluas cakupan vaksinasinya ke seluruh orang dewasa berusia 18 tahun ke atas di negara tersebut, mulai 1 Mei mendatang. 

Baca juga : Tidak Usah Panik, Tetap Siaga Dan Jalani Prokes

Pertengahan Januari lalu, India telah memulai program vaksinasi yang pertama kali menyasar tenaga kesehatan, yang kemudian dilanjutkan kepada warga berusia 45 tahun ke atas.

Sejauh ini, India telah memberikan 120 juta dosis vaksin, untuk total warganya yang nyaris 1,4 miliar.

Per Senin (20/4), India melaporkan 270 ribu kasus harian. Angka ini tertinggi, sepanjang pandemi berjangkit di Tanah Bollywood.

Total kasus terkonfirmasi di India kini telah melampaui angka 15 juta, dengan 178 ribu kasus kematian. Para ahli bahkan memperkirakan, angka sesungguhnya bisa lebih dari itu.

Baca juga : Surat Rapid Antigen Palsu, 18 Calon Penumpang Di Palu Batal Terbang

Ahli Biostatistik University of Michigan, AS Bhramar Mukherjee yang mengamati kasus infeksi di India mengatakan, penyebaran Covid yang begitu luar biasa ini terjadi beberapa bulan setelah India berpikir telah melalui situasi Covid tersulit.

Lonjakan kasus Covid di India yang begitu tinggi, membuat PM Inggris Boris Johnson membatalkan perjalanannya ke New Delhi.

India tak sendirian menghadapi ledakan kasus Covid. Beberapa negara lain seperti Brazil dan Prancis juga mengalami lonjakan kasus Covid yang luar biasa akibat kemunculan sejumlah varian baru.

Tak cuma jumlah kasus harian, angka kematian global pun kembali meningkat, di tengah pandemi Covid global yang telah berjalan lebih dari setahun. Rata-rata, nyaris 12 ribu per hari.

Baca juga : Hadapi Covid, China Padukan Metode Pengobatan Barat Dan Tradisional

Akhir pekan lalu, angka kematian global sudah melampaui 3 juta orang. Dampaknya paling terasa di India.

Memburuknya situasi Covid di India, jelas mempengaruhi upaya global dalam mengakhiri pandemi. Apalagi, negara yang merupakan produsen vaksin terbesar itu memutuskan menghentikan sementara ekspor vaksin. Demi memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri.

Imbasnya, program vaksinasi di sejumlah negara pun tertunda.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.