Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Saudi Longgarkan Regulasi Terkait Perempuan
Janda Kini Boleh Hidup Sendiri Tanpa Izin Wali
Selasa, 29 Juni 2021 05:22 WIB
Sebelumnya
Aktivis hak-hak perempuan itu ditahan, sebelum dan sesudah kerajaan pada 2018 mencabut larangan mengemudi perempuan sebagai bagian dari reformasi sosial.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengambil sikap keras atas catatan HAM Arab Saudi. Salah satunya, terkait isu pembunuhan tokoh terkemuka jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.
Washington pada Februari merilis laporan intelijen yang melibatkan penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam pembunuhan Khashoggi. Namun pangeran menyangkal keterlibatan apa pun.
Baca juga : Kementan Luncurkan Aplikasi UPT Peternakan Dan Kesehatan Hewan
Berbuah Manis
Perempuan Arab Saudi yang tak memiliki pasangan kini diperbolehkan tinggal sendiri tanpa perlu ada izin dari wali laki-lakinya. Kebijakan ini bagian dari serangkaian tindakan pemerintah Saudi yang ingin memberikan otonomi lebih besar kepada perempuan.
Surat kabar Makkah melaporkan, seperti dikutip dari The New Arab pada Ahad 13 Juni 2021, wali laki-laki tidak lagi dapat mengajukan tuntutan hukum terhadap perempuan di bawah perwaliannya yang memilih untuk hidup sendiri. Hal ini berlaku setelah sebuah pasal dalam undang-undang “ketidakhadiran” dihapus.
Baca juga : Ratih Sanggarwati Dorong Perempuan Berani Terjun Ke Publik
Sebaliknya, wanita yang belum menikah dan janda dibolehkan hidup sendiri tanpa izin wali mereka, peran yang dapat dipegang oleh ayah, saudara laki-laki, atau bahkan anak laki-laki wanita tersebut.
Surat kabar Makkah memuji perubahan itu, dengan mengatakan langkah ini memberi perempuan kebebasan yang lebih besar dan membuka jalan untuk menekan wali laki-laki yang diduga mengeksploitasi hukum.
Perkembangan ini dianggap sebagai bagian dari Visi 2030 Pangeran Saudi Mohamed bin Salman untuk meliberalisasi kerajaan dan mengawasi langkah-langkah dalam hak-hak perempuan. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya