Dark/Light Mode

Peringatan Mayday Di Luar Negeri

Buruh Gelar Drama Jalanan Hingga Pameran Lowker

Kamis, 2 Mei 2019 07:53 WIB
Suasana perayaan Hari Buruh di Argentina yang merupakan gabungan aksi damai dan pawai. (Foto : AP).
Suasana perayaan Hari Buruh di Argentina yang merupakan gabungan aksi damai dan pawai. (Foto : AP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei tidak hanya diisi kegiatan unjuk rasa. Ada juga pameran lowongan kerja (lowker).

Berdasarkan pemberitaan Reuters dan MalayMail, peringatan Hari Buruh digelar di Malaysia hingga Argentina dengan beragam aksi. Di India, sekitar 52 juta pekerja di Mumbai dan Bangalore melakukan aksi damai menuntut perbaikan suasana kerja. Jumlah aksi damai di India ini termasuk kecil. Sebab, sebagian besar lebih memilih menikmati hari libur serta mengikuti pemilu.

Di Malaysia, para pekerja dan masyarakat sipil Negeri Jiran turun ke jalan meminta penghentian diskriminasi penggajian. Jumlah partisipan sekitar 300 orang. Mereka berkumpul sekitar pukul 08.30, pagi waktu setempat di Maju Junction Mall, Kuala Lumpur, Malaysia.

Tuntutan itu berdasarkan laporan Bank Negara Malaysia yang memperlihatkan ketidakseimbangan, antara tingkat upah dan produktivitas pekerja.

Laporan itu menyarankan gaji minimum sebesar 2.700 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 9,3 juta untuk pekerja biasa yang berada di pusat-pusat kota. Sedangkan upah minimum pekerja Malaysia sekitar 1.100 ringgit Malaysia (Rp 3,7 juta).

Baca juga : Peringati May Day, 3.000 Buruh Tangerang Bertolak Ke Istana Negara

Dalam aksi damai itu, 99 kelompok bersatu. Di antara mereka adalah Badan Mahasiswa dan asosiasi tenaga kerja pembersih (office boy) rumah sakit. Pada kesempatan itu, Badan Mahasiswa menampilkan pertunjukan drama jalanan.

Drama itu bercerita tentang bos kaya yang mengenakan topeng Firaun, menganiaya para pekerjanya. Pentas berakhir saat para pekerja bersatu menggulingkan bos mereka, dengan teriakan “Hidup, Hidup, Hidup Pekerja.”

Di Argentina, serikat buruh mogok kerja selama satu hari untuk menolak kebijakan Presiden Argentina Mauricio Macri, terkait penghematan anggaran dan kenaikan pajak.

Massa yang mogok turun ke jalanan ibu kota Argentina, Buenos Aires. Aksi itu melumpuhkan kegiatan di kantor pemerintah, sekolah, bank dan bandara.

Pemimpin buruh CTA Pablo Micheli, menyebut Marci sebagai Presiden yang berbahaya. Dia meminta seluruh massa untuk terus melakukan aksi mogok.

Baca juga : Peringati Mayday, 60-an E-Commerce Beri Diskon Gila-gilaan

“Presiden ini berbahaya!” ujar Pablo Micheli. “Kita harus melakukan lebih banyak pemogokan untuk mencegah orang-orang ini mengambil lebih banyak dari kita,” sambungnya.

Sementara itu di Prancis, personel keamanan tambahan diturunkan untuk mengantisipasi tindakan anarkis selama aksi damai Hari Buruh Internasional, kemarin. Pemerintah mengerahkan 7.400 polisi dan pasukan keamanan, jumlah luar biasa besar untuk menjaga seluruh Paris.

Petugas keamanan diperkuat sekitar 200 sepeda motor untuk merespons secara cepat aksi kerusuhan. Drone juga digunakan untuk melacak pergerakan para pengunjuk rasa.

Unjuk rasa yang diikuti berbagai elemen yakni serikat pekerja, kelompok garis keras, serta demonstran rompi kuning bergabung untuk menuntut paket kebijakan pemotongan pajak Presiden Emmanuel Macron.

Sebelumnya, serikat pekerja juga bersumpah akan mengubah Paris menjadi kota rusuh. Presiden Macron meminta petugas mengambil sikap tegas jika dihadapkan dengan aksi kekerasan.

Baca juga : Alfian M Fadjri Sabet Gelar Juara Dunia Panjat Tebing

Lain lagi di Filipina. Di Hari Buruh Internasional kali ini sekumpulan karavan yang menawarkan sebanyak 204.000 lapangan kerja. Acara diselenggarakan Departemen Tenaga Kerja.

Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja, hampir 18.000 dari total lowongan untuk posisi pegawai pemerintah. Yakni di Kepolisian Nasional Filipina, Biro Perlindungan Kebakaran, Biro Pendapatan Internal dan Angkatan Bersenjata Filipina.

Lapangan kerja lain yang ditawarkan adalah sebagai perwakilan layanan pelanggan, operator mesin, kasir, agen ritel, akuntan, kru layanan, staf utilitas, dan lowongan di sektor konstruksi. Tidak hanya lapangan kerja dalam negeri, lowongan itu termasuk pekerjaan di luar Filipina.

“Kami berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang telah menyediakan banyak peluang bagi para tenaga kerja kami di Hari Buruh. Kami juga mengharapkan agen-agen pemerintah lain yang membutuhkan tenaga kerja untuk bergabung dengan kami,” tandas Menteri Tenaga Kerja Silvestre Bello. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.