Dark/Light Mode

Politisi Republik Desak Biden Mundur

Presiden AS Kesulitan Bicara Saat Berpidato

Rabu, 28 Juli 2021 05:10 WIB
Presiden AS Joe Biden dan Wapres AS Kamala Harris. (Foto : Reuters).
Presiden AS Joe Biden dan Wapres AS Kamala Harris. (Foto : Reuters).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Republik mempersoalkan kondisi kesehatan Joe Biden. Presiden AS berusia 78 tahun tersebut dinilai sudah kesulitan menjalankan tugasnya.

Biden merupakan presiden tertua dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Sejak pemilihannya pada tahun lalu, usia Biden telah memicu perdebatan publik Negeri Paman sam. Mantan dokter Gedung Putih yang saat ini menjadi anggota Kongres dari Partai Republik, Ronny Jackson, menyuarakan keraguannya terhadap kebugaran Biden.

Pria yang pernah menjadi staf kedokteran Gedung Putih di era kepresidenan George W Bush dan Donald Trump tersebut menilai, Biden sudah tidak layak untuk menyelesaikan masa jabatannya bila kondisi kesehatannya terus seperti itu.

Baca juga : PPKM Diperpanjang, Presiden Genjot Testing Dan Tracing Secara Masif

“Ada sesuatu yang salah dengan Joe Biden, dan itu hanya akan menjadi lebih buruk,” katanya dilansir Express.

Bahkan, kondisi Biden dikatakannya, sangat memalukan untuk memimpin sebuah negara adidaya. Hal tersebut seperti terlihat di beberapa kesempatan. Biden kesusahan merangkai kalimat saat berpidato.

“Ini sudah melewati titik memalukan. Dia tersesat, dia hampir tidak bisa menyusun kalimat (bicara-red) yang koheren. Dia harus menjalani ujian kognitif dan merilis hasilnya,” katanya.

Baca juga : Tinjau Gudang Bulog, Presiden Pastikan Stok Beras Aman

Di Twitter, ia mencuitkan kondisi Biden yang dalam beberapa kesempatan sang presiden tampak tidak sadar.

“Dia benar-benar hilang. Perlu ujian kognitif sekarang!” cuitnya.

Dalam cuitan itu, ia juga mengunggah video ketika Biden menjawab pertanyaan wartawan mengenai penggelapan dana polisi.

Baca juga : Tinjau Pabrik Oksigen, Presiden Pastikan Kebutuhan Medis Terpenuhi

Ketika itu wartawan bertanya “Apakah ada orang di Partai Demokrat yang menginginkan pembubaran Polisi?” Kemudian Biden menjawab,” Apakah ada orang di Partai Republik yang berpikir kami menghisap darah anak-anak?”

Jawaban Biden membingungkan wartawan. Ketika akan ditanya lebih lanjut, Biden tersenyum dan pergi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.