Dark/Light Mode

Cegah Komplikasi Berat Dan Persalinan Prematur, Ibu Hamil Di AS Diminta Segera Vaksin

Sabtu, 31 Juli 2021 07:36 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 pada wanita hamil (Foto: Getty Image)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 pada wanita hamil (Foto: Getty Image)

RM.id  Rakyat Merdeka - The American College of Obstetricians and Gynecologists dan The Society for Maternal-Fetal Medicine yang merupakan organisasi para dokter ahli kandungan terkemuka di Amerika Serikat, merekomendasikan vaksinasi Covid-19 untuk semua wanita hamil. Menyusul tingginya lonjakan kasus Covid-19 dan rendahnya cakupan vaksinasi di negara tersebut.

Kedua organisasi itu mengatakan, vaksinasi terhadap wanita hamil dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan, vaksin Covid aman dan efektif selama masa kehamilan.

Baca juga : Covid Gejala Berat Mengintai, Ibu Hamil Di Inggris Diminta Segera Vaksin

Perlu diketahui, Covid-19 yang dialami ibu hamil, berpotensi meningkatkan risiko komplikasi berat dan persalinan prematur.

Data pemerintah AS saat ini menyebut, hanya 16 persen wanita hamil yang telah menerima vaksinasi dosis pertama.

Baca juga : Tangani Bencana, Megawati Kenang Pernah Nginap 10 Hari Di Kapal Perang

Kedua organisasi ini sebelumnya tidak merekomendasikan ibu hamil ke dalam kelompok prioritas penerima vaksin.

Terkait hal tersebut, Presiden OB-GYN Group Dr. Martin Tucker mengatakan, para dokter ahli kandungan harus mendorong pasiennya untuk divaksin.

Baca juga : Kilang Pertamina Gelar Vaksinasi Covid-19

Sementara Kepala Kebidanan di Northwestern Medicine Chicago yang juga Anggota Gugus Tugas Covid-19 Kelompok Pengobatan Ibu dan Janin, Emily Miller berharap, rekomendasi baru ini dapat membantu meyakinkan ibu hamil, untuk segera divaksin. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.