Dark/Light Mode

Warga Malaysia Yang Sudah Divaksin Lengkap Kini Lega

Pasutri Terpisah Jarak Kini Bisa Ketemu Lagi, Makan Di Resto Boleh Asal Jangan Lama-lama

Minggu, 8 Agustus 2021 23:52 WIB
PM Malaysia Muhyiddin Yassin
PM Malaysia Muhyiddin Yassin

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Malaysia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri lockdown, dengan memberikan kelonggaran bagi warga yang telah divaksin penuh.

Mulai Selasa (10/8), Malaysia memperbolehkan aktivitas pariwisata lokal di negara bagian atau wilayah federal, olahraga outdoor non-contact, dan makan di restoran dalam fase Rencana Pemulihan Nasional.

Hal ini disampaikan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Minggu (8/8).

"Saya paham, banyak orang lelah menghadapi pandemi Covid-19. Mempertimbangkan masukan dari Kementerian Kesehatan, kami siap memberikan kelonggaran bagi mereka yang telah divaksin lengkap," tutur PM Muhyiddin.

Kelonggaran tersebut diberikan 14 hari setelah seseorang menerima vaksinasi dosis kedua. Atau 28 hari, bila menerima vaksin dengan dosis tunggal seperti Johnson&Johnson.

Sejauh ini, pemerintah Malaysia telah menyetujui penggunaan 5 jenis vaksin Covid. Yakni Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Sinovac, Johnson & Johnson, dan CanSino.

Baca juga : Puluhan Orang Tewas Dalam Acara Keagamaan Di Israel

Dengan adanya pelonggaran ini, pasangan suami istri dan anak-anak berusia di bawah 18 tahun yang telah divaksin lengkap, yang selama ini terpisah garis distrik atau negara bagian selama berbulan-bula, diizinkan bertemu.

Makan di resto juga telah diperbolehkan. Orangtua yang telah divaksin penuh, bahkan boleh mengajak anaknya bersantap di resto. 

Namun, PM Muhyiddin sangat mewanti-wanti soal ini. Sebab, aktivitas tersebut lebih berisiko dibanding kegiatan sosial lainnya, karena melepas masker.

“Saya menyarankan masyarakat, agar hanya makan di restoran seperlunya. Jangan menghabiskan waktu terlalu lama. Pilih resto yang memiliki ventilasi baik,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemilik restoran harus menyiapkan lebih banyak kursi terbuka untuk mengurangi risiko infeksi.

Mereka yang telah menuntaskan vaksinasinya, juga diperkenankan kembali ke tempat ibadah, dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.  

"Pemerintah tidak akan ragu untuk mencabut pelonggaran ini,  jika ditemukan adanya pelanggaran," tegas PM Muhyiddin. 

Baca juga : Yang Sudah Divaksin Lengkap Masih Bisa Kena Corona Lho...

Sementara untuk relaksasi di sektor ekonomi, masih dibahas dan akan diumumkan dalam waktu dekat.

Lebih dari 8 juta orang di Malaysia, atau sekitar 36 persen dari populasi orang dewasanya telah mendapatkan vaksinasi penuh.

Pemerintah Malaysia menargetkan, 50 persen warganya telah divaksin penuh pada akhir Agustus 2021.

Pada saat itu, alat ukur evaluasi akan bergeser dari rata-rata kasus harian dan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) ICU di rumah sakit, ke ruang rawat isolasi. Sebab, vaksin telah terbukti dapat mengurangi risiko kasus kritis.

Di bawah Rencana Pemulihan Nasional Malaysia, Fase I menerapkan kebijakan lockdown penuh. Kecuali, untuk kegiatan yang dianggap penting.

Fase II, memungkinkan sedikit pelonggaran pembatasan, terutama dalam operasi tempat kerja.

Baca juga : Banjir Ucapan Selamat Dari Pejabat Indonesia, Dubes Singapura Terharu

Fase III, melakukan evaluasi terhadap sebagian besar sektor ekonomi yang beroperasi, dengan tetap menjalankan pembatasan di sektor sosial.

Fase IV,  hampir dibuka kembali secara penuh.

Sekitar setengah dari infeksi harian negara itu - yang 2 kali menembus angka 20.000 dalam seminggu terakhir - berasal dari Lembah Klang, yang terdiri dari Kuala Lumpur dan Selangor. Pusat ekonomi negara tetap dalam Fase I.

Malaysia mencatat rekor 360 kasus kematian harian akibat Covid-19 pada Minggu (9/8), sehingga jumlah kematian menjadi 10.749. Dengan penambahan 18.688 pasien baru, total kasus terkonfirmasi di negara tersebut kini tembus ke angka 1.262.540. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.