Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Gara-gara Krisis Afghanistan
Sedang Liburan, Menlu Inggris Disuruh Mundur
Senin, 23 Agustus 2021 05:20 WIB
Sebelumnya
“Instruksinya adalah dia harus membuat rencana untuk kembali. Mereka mengatakan bahwa jika keadaan memburuk, maka dia harus siap untuk kembali pada saat itu juga. Dia kemudian membicarakannya dengan PM dan itu disepakati bahwa dia akan kembali pada hari Minggu,” kata sekutu Raab.
Sekutu yang sama juga membantah keras laporan bahwa Raab telah menghabiskan sebagian besar hari Minggu lalu di pantai di hotel bintang lima Amirandes.
Menghadapi seruan mundur, Dominic Raab mengatakan, dia telah mendapat dukungan dari anggota parlemen Konservatif, dan menyangkal bahwa ada desakan mundur dalam partainya.
Baca juga : Kiai Said: Radikalis Merasa Dapat Angin
“Saya belum pernah mendengar rekan Konservatif saya meminta saya untuk mengundurkan
diri. Saya mendapat gelombang dukungan. Tidak ada keraguan bahwa, seperti semua negara, ada kejutan dari Taliban,” kata Raab kepada Mail on Sunday.
Tinggalkan Afghanistan
Baca juga : Presiden Afghanistan Janji Kembali, Ini Pengakuannya...
Sejauh ini, misi evakuasi warga asing berjalan lancar. Salah satunya, evakuasi warga Australia. Negeri ini menjalankan empat penerbangan ke Kabul pada Sabtu malam (21/8), dan berhasil mengevakuasi lebih dari 300 orang.
“Termasuk warga Australia, pemegang visa Afghanistan, warga Selandia Baru, AS, dan Inggris,” ungkap Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dilansir Reuters, kemarin.
Kemarin, situasi di Bandara Kabul, Afghanistan, terlihat lebih kondusif. Tidak ada kekerasan atau kericuhan di sekitar tempat tersebut. Warga yang ingin keluar Afghanistan melalui bandara itu sudah mengular sejak pagi.
Baca juga : Taliban Ambil Alih Afghanistan, Ini Pelajaran Yang Bisa Dipetik Indonesia
Taliban memberlakukan sejumlah aturan untuk menjaga ketertiban di Bandara Kabul, Afghanistan. Yakni, mewajibkan setiap orang untuk antre dengan tertib. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya