Dark/Light Mode

Gara-gara Krisis Afghanistan

Sedang Liburan, Menlu Inggris Disuruh Mundur

Senin, 23 Agustus 2021 05:20 WIB
Dominic Raab (kiri) dan PM Boris Jonhson (Kanan). (Foto : Jessica Taylor/AFP).
Dominic Raab (kiri) dan PM Boris Jonhson (Kanan). (Foto : Jessica Taylor/AFP).

 Sebelumnya 
“Instruksinya adalah dia harus membuat rencana untuk kem­bali. Mereka mengatakan bahwa jika keadaan memburuk, maka dia harus siap untuk kembali pada saat itu juga. Dia kemudian membicarakannya dengan PM dan itu disepakati bahwa dia akan kembali pada hari Minggu,” kata sekutu Raab.

Sekutu yang sama juga mem­bantah keras laporan bahwa Raab telah menghabiskan se­bagian besar hari Minggu lalu di pantai di hotel bintang lima Amirandes.

Menghadapi seruan mundur, Dominic Raab mengatakan, dia telah mendapat dukungan dari anggota parlemen Konservatif, dan menyangkal bahwa ada de­sakan mundur dalam partainya.

Baca juga : Kiai Said: Radikalis Merasa Dapat Angin

“Saya belum pernah mendengar rekan Konservatif saya me­minta saya untuk mengundurkan

 diri. Saya mendapat gelombang dukungan. Tidak ada keraguan bahwa, seperti semua negara, ada kejutan dari Taliban,” kata Raab kepada Mail on Sunday.

Tinggalkan Afghanistan

Baca juga : Presiden Afghanistan Janji Kembali, Ini Pengakuannya...

Sejauh ini, misi evakuasi warga asing berjalan lancar. Salah satu­nya, evakuasi warga Australia. Negeri ini menjalankan empat penerbangan ke Kabul pada Sabtu malam (21/8), dan berha­sil mengevakuasi lebih dari 300 orang.

“Termasuk warga Australia, pemegang visa Afghanistan, warga Selandia Baru, AS, dan Inggris,” ungkap Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dilan­sir Reuters, kemarin.

Kemarin, situasi di Bandara Kabul, Afghanistan, terlihat lebih kondusif. Tidak ada kekerasan atau kericuhan di sekitar tempat tersebut. Warga yang ingin keluar Afghanistan mela­lui bandara itu sudah mengular sejak pagi.

Baca juga : Taliban Ambil Alih Afghanistan, Ini Pelajaran Yang Bisa Dipetik Indonesia

Taliban memberlakukan se­jumlah aturan untuk menjaga ketertiban di Bandara Kabul, Afghanistan. Yakni, mewajibkan setiap orang untuk antre dengan tertib. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.