Dark/Light Mode

Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad

Masjid dan Peradaban Islam

Selasa, 24 Agustus 2021 07:15 WIB
Mohammad Azad,  Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia. [Foto: Wahyu Dwi Nugroho/Rakyat Merdeka/RM.id]
Mohammad Azad, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia. [Foto: Wahyu Dwi Nugroho/Rakyat Merdeka/RM.id]

 Sebelumnya 
Masjid dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Sepanjang sejarah Islam dan sejarah kontemporer, peranan masjid begitu penting dan sentral, sehingga perdagangan dan bisnis rakyat telah didirikan di sekitar atau di tengah masjid. Keberadaan masjid dalam bazar selalu mengarah pada kemakmuran ekonomi dan perolehan halal.

Sering kali ditemukan di berbagai negara bahwa masjid melalui berbagai pintunya memiliki akses langsung dengan bazar di sekelilingnya. Interaksi dekat antara para pengunjung masjid dan bazar selalu menghasilkan kegiatan perdagangan dan perekonomian yang berakhlak Islami dan mengarah kepada solidaritas sosial dan persatuan serta menyebabkan biaya perdagangan antara umat Islam sangat berkurang.

Baca juga : Kendalikan Emisi, Indonesia Komitmen Pada Perdagangan Karbon

Keterkaitan antara perekonomian sehari-hari masyarakat dengan masjid merupakan ciri umat muslim yang bahkan dapat dilihat hingga saat ini di Asia Barat dan Timur, seperti masjid-masjid Iran di berbagai pelosok negeri dan masjid-masjid di Indonesia di berbagai kota, termasuk di Banda Aceh.

Masjid, Manifestasi Persatuan

Masjid merupakan tempat berkumpulnya umat Islam dan manifestasi mulia dari kohesi dan persatuan bangsa Muslim. Masjid adalah simbol penjaga kesehatan dan kemurnian agama dan kehidupan bermasyarakat, dimana dengan kehadiran pada para jamaah padanya menjamin kelangsungan Islam yang sesungguhnya.

Baca juga : Habisi Warga Muslim, India Contek Taktik Ala Israel

Kehadiran jamaah di masjid membuat harapan musuh-musuh Islam menjadi putus asa. Pada tahun-tahun awal Islam, kehadiran umat Islam selama shalat di masjid merupakan tanda kekuatan Islam. Kehadiran ini membuktikan kekuatan sosial, politik dan militer umat Islam.

Masjid selalu memainkan peran dalam menciptakan persatuan dalam masyarakat Islam, dan jika terdapat masjid yang tidak memiliki peran demikian, maka akan disalahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Masjid Dhirar adalah contoh masjid yang dibangun oleh kelompok munafiq dengan tujuan memecah belah umat Islam. Masjid ini yang sungguh melenceng jauh dari nilai-nilai mulia masjid dihancurkan oleh Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah Yang Maha Kuasa.

Baca juga : Negeri Alpen Kirim Hibah 13 Ton Peralatan Medis

Sekarang pun para musuh Islam dan umat Islam terus-menerus berusaha menghancurkan persatuan umat Islam dan membuka jalan bagi pengaruh dan dominasi mereka dengan mengobarkan perselisihan dan perpecahan di tengah umat Islam.

Kehadiran pemeluk agama Islam dari berbagai mazhab dalam barisan shalat di masjid akan menghancurkan berbagai rencana jahat musuh dan menyebabkan kegagalan mereka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.