Dark/Light Mode

Pidato Di Forum PBB Secara Virtual

Jokowi Lembut, Tapi Nendang

Jumat, 24 September 2021 07:35 WIB
Presiden Jokowi pidato di Sidang Majelis Umum ke-76 PBB secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (23/9/2021). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi pidato di Sidang Majelis Umum ke-76 PBB secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (23/9/2021). (Foto: BPMI Setpres)

 Sebelumnya 
Ketimpangan vaksin memang jadi sorotan utama dalam sidang PBB. Sekjen PBB Antonio Guterres dalam pembukaan sidang PBB menegur dunia terutama negara maju atas distribusi vaksin Covid-19 yang tidak adil. Ia menyebut ketidakadilan vaksin itu sebagai hal yang vulgar dan memberi dunia “nilai F dalam Etika”.

“Ini adalah tuntutan moral dari keadaan dunia kita. Ini tidak sopan. Kita lulus dalam ujian sains, tetapi kita mendapat nilai F dalam Etika,” kata Guterres pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika seperti dikutip Reuters.

Baca juga : Luhut Tak Ada Tandingannya

Berbicara dalam pertemuan tahunan para pemimpin dunia itu, Guterres mengatakan gambar-gambar dari berbagai belahan dunia tentang vaksin yang kadaluwarsa, tidak digunakan dan berakhir di tempat sampah, menunjukkan kondisi dunia saat ini.

Ia menyoroti, bagaimana mayoritas negara yang lebih kaya telah diimunisasi sedangkan lebih dari 90 persen penduduk Afrika bahkan belum menerima satu dosis pun. Dari 5,7 miliar dosis vaksin virus Corona yang diberikan di seluruh dunia, hanya 2 persen di antaranya yang disalurkan di Afrika. Ia mendorong rencana global untuk memvaksin 70 persen populasi dunia pada paruh pertama tahun depan.

Baca juga : Santri Di Aceh Semangat Divaksin, Jokowi Happy

Teguran PBB itu membuat sejumlah negara maju langsung merespons. Pemerintah Jepang misalnya, bereaksi cepat terhadap kritik yang menyebut negara-negara maju menimbun vaksin, di saat banyak negara miskin yang kesulitan mendapatkannya.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengatakan, Jepang siap memberikan 60 juta dosis vaksin Covid-19 kepada sejumlah negara lain. Jumlah itu naik dua kali lipat dari target 30 juta dosis vaksin yang telah dijanjikan sebelumnya.

Baca juga : Menlu Marise Payne: Kemitraan Indonesia-Australia, Lanjutkan!

“Saat ini, dengan senang hati saya umumkan bahwa, dengan kontribusi tambahan, Jepang akan menyediakan total hingga 60 juta dosis vaksin,” kata Suga melalui rekaman pesan video di KTT Global Covid-19 yang diselenggarakan oleh AS. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.