Dark/Light Mode

Meski Di Tengah Pandemi

Program CSR Perusahan Korsel Pantang Kendor

Jumat, 8 Oktober 2021 14:00 WIB
Diskusi ASEAN-ROK CSR Forum, bertema
Diskusi ASEAN-ROK CSR Forum, bertema "Best Practices Korean Companies in ASEAN Member States", Kamis (7/10). Acara ini digelar oleh Misi Republik Korea untuk ASEAN, bekerjasama dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

 Sebelumnya 
Sambutan Pembukaan berturut-turut disampaikan oleh Sekjen ASEAN, Dato Lim Jock Hoi; Direktur Jenderal Urusan Ekonomi Bilateral, Kementerian Luar Negeri Korsel, Lee Miyon serta Presiden dan CEO Badan Promosi Investasi Perdagangan Korea (Korea Trade-Investment Promotion Agency/KOTRA), Yu Jeoung Yeol.

Sementara presentasi kegiatan CSR disampaikan oleh Wakil Direktur Foundation for Korea Software Global Aid, Kamboja, Chen Phirum; Wakil Presiden Perwakilan PT POSCO Indonesia, Park Yong Nam; Direktur Pelaksana Coway, Malaysia, Choi Ki Ryong; Pengacara In-House & Manajer Hubungan Masyarakat, Shinhan Bank (Cabang Yangon), Myanmar, Ei Thinzar Aung dan Manajer Kewarganegaraan, Kompleks Samsung Vietnam, Nguyen Mai Linh.

Sedangkan diskusi panel yang dipandu Dr Dino Patti Djalal, Pendiri dan Ketua FPCI ini, menghadirkan tiga narasumber. Yakni Direktur Lembaga Penelitian ESG, Pusat Produktivitas Korea, Kim Dongsoo.

Baca juga : Menaker: JHT Adalah Program Jangka Panjang

Dua lainnya adalah Wakil Presiden Perwakilan PT POSCO Indonesia, Park Yong Nam, dan Wakil Sekretaris Divisi Kebijakan dan Hubungan Internasional, Kementerian Pengembangan Pengusaha dan Koperasi (Ministry of Entrepreneur Development and Cooperatives/MEDAC) Malaysia, Syahrul Idzuan bin Mohamad.

Acara yang digelar secara virtual itu bertujuan menampilkan kegiatan CSR terbaik perusahaan-perusahaan Korsel di berbagai negara ASEAN. Juga, mendiskusikan langkah untuk meningkatkan dampaknya bagi masyarakat di kawasan.

Menurut Dubes Republik Korea untuk ASEAN, Lim Sungnam, forum itu tidak semata untuk menampilkan kegiatan CSR terbaik perusahaan-perusahaan Korsel di berbagai negara ASEAN. Lebih dari itu, diskusi yang muncul diharapkan dapat meningkatkan variasi kegiatan, sekaligus dampak positif secara lebih luas bagi masyarakat di kawasan.

Baca juga : FSPTI Curhat Program Jak Lingko Ke Fraksi Banteng Kebon Sirih

Forum tersebut, ujarnya, sejalan dengan Cetak Biru Masyarakat ASEAN 2025 dan rencana implementasi Kerangka Menyeluruh Pemulihan ASEAN. "Yang menekankan peran sektor swasta dalam usaha integrasi kawasan serta pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19," terang peraih gelar MA bidang Ilmu Politik dari Harvard University, AS ini.

Dari pengamatannya, Sungnam melihat, kegiatan-kegiatan CSR perusahaan-perusahaan Korsel lebih banyak fokus di dua area. Yakni pendidikan atau pengembangan sumber daya manusia secara umum dan kesehatan publik.

"Isu kesehatan publik menjadi bagian melekat dari kehidupan masyarakat yang dilanda pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir," jelas peraih penghargaan Knight Commander of the Royal Victorian Order oleh Kerajaan Inggris (2013) dan Order of Service Merit (Yellow Stripes) oleh Presiden Korea Selatan (2016) ini.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Erick Thohir Komitmen Tumbuhkan Ekonomi Umat

Sungnam menegaskan, kegiatan dan bentuk CSR sewajarnya terus berevolusi, seiring kebutuhan di masyarakat. "Kebutuhan CSR atas lingkungan hidup akan meningkat di masa-masa mendatang," kata Direktur Senior Strategi Keamanan Nasional, Kantor Presiden Korsel pada 2006 ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.