Dark/Light Mode

Perkokoh ASEAN Hadapi Tantangan Global

Awali Dengan Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Malaysia

Selasa, 19 Oktober 2021 12:03 WIB
Menlu Malaysia Dato’ Saifuddin Abdullah. (Foto: Zoom)
Menlu Malaysia Dato’ Saifuddin Abdullah. (Foto: Zoom)

 Sebelumnya 
"Kalau ada pun, paling dari nelayan-nelayan yang nakal dari suatu negara, yang masuk ke wilayah negara lain. Paling ditangkap, kapalnya dibakar. Tapi tidak ada peperangan," beber Saifuddin.

Kemudian, ASEAN centrality dan ASEAN konsensus juga berjaya mempertahankan wilayahnya, khususnya Laut China Selatan, dari ancaman-ancaman yang besar. Khususnya, dari China.

"Walaupun kita tahu ada kasus-kasus di mana kapal coast guard china itu datang ke perairan kita, tapi tidak ada engagement, pertempuran," terangnya.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama Bilateral RI-Australia

Tapi diingatkannya, ASEAN punya ancaman baru. Apa itu? Yakni, cyber security. "ASEAN harus main peranan, ini ancaman keamanan yang terbaru. Cyber security bidang baru yang bisa dikerjasamakan," wanti-wanti Saifuddin.

Kemudian, pilar kedua, ekonomi. Dari segi ini, Saifuddin menilai, negara-negara ASEAN belum mengoptimalkan penduduknya yang jumlahnya mencapai 650 juta.

"Our intra ASEAN trade itu still very low, masih sekitar 25 persen dari whole trade. Kalau dibandingkan dengan EU, mereka itu 50-60 persen," ungkapnya.

Baca juga : Ekspor Diramal Bakal Meroket

Dibocorkannya, ada satu bidang baru yang bisa dioptimalkan dengan cepat, yakni digital economic. "Di sini peran anak muda yang lebih besar," sambung Saifuddin.

Sementara pilar ketiga, adalah sosial budaya. Aspek ini, menurut Saifuddin, adalah yang paling lambat berkembanh dari dua aspek lainnya. "Harus kita beri perhatian," tegasnya.

Dalam tiga pilar itu, ada ruang-ruang untuk memperkokoh kedudukan ASEAN. Baik untuk rakyatnya sendiri, atau sebagai pemain di platform antar bangsa yang lebih luas.

Baca juga : Kemnaker: TalentHub Jawab Tantangan Masa Depan Angkatan Kerja

Nah, Malaysia-Indonesia bisa memainkan peran yang lebih besar. Political security, contohnya, kerja sama antara Malaysia dan Indonesia senada dalam mempertahankan the ASEAN outlook on Indopacific.

"Ini kita harus berikan kredit kepada Indonesia, Indonesia yang lead (memimpin) on the concept of the ASEAN outlook on Indopacific," puji Saifuddin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.