Dark/Light Mode

Dikatain Pembohong Sama Macron Dan Turnbull

Morrison: Saya Orangnya Jujur

Sabtu, 13 November 2021 08:30 WIB
PM Australia Scott Morrison. (Foto: PAUL JEFFERS)
PM Australia Scott Morrison. (Foto: PAUL JEFFERS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polemik Australia membatal­kan kontrak pembelian kapal se­lam Prancis, ternyata belum usai. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan mantan Perdana Menteri (PM) Australia Mal­colm Turnbull menuding PM Australia Scott Morrison tu­kang bohong.

Macron menyebut Morrison telah berbohong karena telah membatalkan kontrak kapal selam Prancis. Hal itu, menurut Macron, merusak kepercayaan antara kedua negara.

Baca juga : Dibuka Jokowi, Pemkab Taput Pamerkan Produk Unggulan UMKM Di Senayan

Sedangkan Turnbull, menuduh Morrison menipunya saat dia berada di posisi pun­cak. Ia menilai, Morrison memi­liki “reputasi pembohong”.

Selain itu, Morrison juga di­tuduh berbohong soal kebijakan kendaraan listrik. Disebutkan Turnbull, pada pemilihan dua tahun lalu, Morrison menen­tang kendaraan listrik. Na­mun saat ini, Morrison ngeles pernah menentang kendaraan ramah lingkungan itu.

Baca juga : Orang Kaya Jual-jualin Rumah Terus Bertambah

Atas semua tuduhan itu, Morrison yang juga man­tan Menteri Layanan Publik Australia membela diri. Mengutip media Australia ABC, kemarin, Morrison menga­takan, politisi harus berku­lit tebal dan siap untuk menerima tembakan ketapel dan anak panah. Morrison juga mengaku, tidak berbicara dengan Turnbull atas tuduhan yang dialamatkan padanya.

Saat dicecar wartawan dalam sebuah acara di Melbourne, Australia, Morrison kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berbohong pada publik. Morrison mengklaim dirinya sebagai orang jujur. “Itulah yang saya yakini be­nar,” tegasnya.

Baca juga : Selamat! 7 Karyawan Telkom Dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana

Morrison menambahkan, semua tuduhan padanya tidak akan mengalihkan perhatian­nya. Dan soal kapal selam, dia yakin telah mengambil kepu­tusan tepat untuk membatal­kan kesepakatan demi me­lindungi pertahanan nasional Australia.

“Saya tidak terintimidasi oleh fakta. Itu mungkin mem­buat marah beberapa orang dan membuat bingung,” tan­dasnya. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.