Dark/Light Mode

DPR: Transpolitan Percepat Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Selasa, 16 Mei 2023 21:59 WIB
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (kedua kanan) bersama Ketua DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) (kiri). (Dok. Kemendes PDTT)
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (kedua kanan) bersama Ketua DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) (kiri). (Dok. Kemendes PDTT)

 Sebelumnya 
Gus Muhaimin menjelaskan, konsep transmigrasi modern atau transmigrasi transpolitan telah diusulkan oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 2018 sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam program transmigrasi.

Program ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas program transmigrasi dengan menggabungkan antara aspek transportasi dan pemukiman.

Salah satu keunggulan dari program transmigrasi modern adalah kemampuannya dalam menyelenggarakan perencanaan hingga penempatan transmigran hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun.

Baca juga : Apresiasi Transpolitan, Gus Muhaimin Paparkan Keberhasilan Transmigrasi

Hal ini terjadi karena program ini didukung oleh berbagai teknologi modern, termasuk di dalamnya teknologi informasi dan komunikasi, sehingga proses perencanaan dan pelaksanaan dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Kata dia, Konsep transmigrasi modern ini sebetulnya sudah ditawarkan sejak Tahun 2018 yang dikenal sebagai transmigrasi transpolitan, untuk menjawab berbagai permasalahan transmigrasi yang tengah dihadapi saat ini.

"Program ini mampu menyelenggarakan perencanaan hingga penempatan transmigran hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun," pungkasnya.

Baca juga : Menteri Gus Halim Dorong Kepemilikan Lahan Transmigran Secara Komunal

Sebagai informasi, transpolitan adalah sebuah konsep transmigrasi modern yang dikembangkan oleh Kemendes PDTT bersama Pakar Akademisi UGM dengan basis kolaborasi pentahelix profesional dan penerapan teknologi.

Dalam Transpolitan model transmigrasi akan berbasis ekonomi digital dan bertumpu pada peningkatan SDM.

Warga transmigran nantinya akan dibekali dengan berbagai teknologi terkini agar bisa beradaptasi dengan perkemangan jaman.

Baca juga : Gus Halim: Daftar Tunggu Lebih Dari 5.000 KK

Selain dihadiri oleh ribuan mahasiswa UGM peserta KKN, Rakornas ini juga dihadiri sejumlah tokoh.

Antara lain Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Pejabat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Perwakilan Rektor UGM, serta Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.