Dark/Light Mode

Tantangan Global Umat Masa Depan (19)

Menggandeng Kearifan Lokal

Jumat, 17 Juni 2022 06:43 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Untuk Indonesia yang memiliki ribuan pulau dengan berbagai etnik, tidak dapat disangkal juga memilki kearifan lokal amat kaya. Kearifan itu sendiri berasal dari bahasa Arab dari akar kata ‘arafa-ya’rifu berarti memahami atau menghayati, kemudian membentuk kata “kearifan” yang bisa diartikan dengan sikap, pemahaman, dan kesadaran yang tinggi terhadap sesuatu. Kearifan adalah kebenaran yang bersifat universal sehingga jika ditambahkan dengan kata lokal maka bisa mereduksi pengertian kearifan itu sendiri.

Baca juga : Kekuatan Globalisasi Islam

Setiap kali kita berbicara tentang kearifan maka setiap itu pula kita berbicara tentang kebenaran dan nilai-nilai universal. Menentang kearifan lokal berarti menolak kebenaran universal. Kebenaran universal itu sesungguh­nya akumulasi dari nilai-nilai kebenaran lokal. Tidak ada kebenaran universal tanpa kearifan lokal. Bahkan sejumlah wilayah menjadikan motto: Adat bersendi syara’ dan syara’ bersendi Kitabullah”.

Baca juga : Mengenalkan Divine Job

Itulah sebabnya di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali ‘Imran/3:104):

Baca juga : Menguatnya Imigran Muslim Di Negara Maju

Untuk urusan kebaikan, Allah menggunakan kata me­nyerukan (yad’una) dan untuk kata makruf digunakan istlah menyuruh (ya’muruna). Kata makruf (ma’ruf) dapat disi­nonimkan dengan kearifan yang disepakati kebenarannya oleh umumnya komunitas. Sedangkan kebaikan (al-khair) adalah kebenaran yang belum serta-merta diterima oleh sebagiaan orang-orang non Islam. Perjuangan memerlukan kesabaran. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.