Dark/Light Mode
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Bagaimana Merawat Kemabruran Haji? (14)
Merawat Kemurahan Hati
Sebelumnya
Kemudian urutan berikutnya adalah al-sakha’, sebagaimana firman Allah: “Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr/59: 9)
Kedermawanan bagi bagi orang-orang kebanyakan (awwam) sudah cukup, meskipun tidak tertutup kemungkinan untuk naik ke maqan al-jud. Kedermawanan sudah mampu mendekatkan diri seseorang kepada Tuhannya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan sesama manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.”
Keterangan dari ayat dan hadis di atas menunjukkan betapa mulianya orang yang dikaruniai kemurahan hati (al-jud). Dalam era sekarang ini, mungkin orang seperti ini langka. Yang banyak ditemukan ialah kebalikannya, yaitu kikir dan pelit.
Bahkan banyak orang yang sesungguhnya sudah mampu, tetapi dirasuki kebiasaan meminta-minta, mereka suka menumpuk harta dan tanpa perasaan bersalah membiarkan hartanya menumpuk di bawah penguasaannya, sementara di sekitarnya banyak orang menjerit diterpa kemiskinan.
Baca juga : Berbakti Kepada Orang Tua
Di sekitar kita, mungkin ada orang korban gempa atau musibah lain memerlukan perhatian dan bantuan, itu ujian bagi kita. Yang penting, bantuan yang diberikan tidak ditenggelamkan oleh riya’ dalam bentuk iklan dan publikasi yang terkesan berlebihan.
Padahal, kalangan hukama’ berkata: “Tanamlah amal kebajikannya di bumi ketidakterkenalan jika anda ingin panen di akhirat. Semua amal kebajikan yang ditanam di bumi keterkenalan hanya akan panen di dunia, tidak lagi di akhirat”.
Baca juga : Berlomba Melakukan Kebaikan
Jangan sampai nilai popularitas dan prestisenya lebih menonjol ketimbang nilai keikhlasannya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.