Dark/Light Mode

Bagaimana Merawat Kemabruran Haji? (14)

Merawat Kemurahan Hati

Kamis, 11 Agustus 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kemudian urutan berikutnya adalah al-sakha’, seba­gaimana firman Allah: “Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr/59: 9)

Kedermawanan bagi bagi orang-orang kebanyakan (aw­wam) sudah cukup, meskipun tidak tertutup kemungkinan untuk naik ke maqan al-jud. Kedermawanan sudah mampu mendekatkan diri seseorang kepada Tuhannya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan sesama manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.

Baca juga : Memuliakan Tamu

Keterangan dari ayat dan hadis di atas menunjukkan betapa mulianya orang yang dikaruniai kemurahan hati (al-jud). Dalam era sekarang ini, mungkin orang seperti ini langka. Yang banyak ditemukan ialah kebalikannya, yaitu kikir dan pelit.

Bahkan banyak orang yang sesungguhnya sudah mampu, tetapi dirasuki kebiasaan meminta-minta, mereka suka menumpuk harta dan tanpa perasaan bersalah membiarkan hartanya menumpuk di bawah penguasaannya, sementara di sekitarnya banyak orang menjerit diterpa kemiskinan.

Baca juga : Berbakti Kepada Orang Tua

Di sekitar kita, mungkin ada orang korban gempa atau musibah lain memerlukan perhatian dan bantuan, itu ujian bagi kita. Yang penting, bantuan yang diberikan tidak diteng­gelamkan oleh riya’ dalam bentuk iklan dan publikasi yang terkesan berlebihan.

Padahal, kalangan hukama’ berkata: “Tanamlah amal kebajikannya di bumi ketidakterkenalan jika anda ingin panen di akhirat. Semua amal kebajikan yang ditanam di bumi keterkenalan hanya akan panen di dunia, tidak lagi di akhirat”.

Baca juga : Berlomba Melakukan Kebaikan

Jangan sampai nilai popularitas dan prestisenya lebih menonjol ketimbang nilai keikhlasannya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.