Dark/Light Mode

Menghemat Politik Identitas (12)

Merawat Inklusifisme Islam

Jumat, 26 Agustus 2022 06:36 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sejarah dunia Islam menunjukkan betapa indahnya per­paduan nilai-nilai Islam yang bersifat universal dan budaya dan peradaban lokal. Satusama lain tidak saling mengor­bankan tetapi saling mengisi dan sangat menguntungkan untuk dunia kemanusiaan. Nyata keduanya tidak perlu diperhadap-hadapkan karena nilai-nilai universal Islam ber­sifat terbuka, dalam arti feleksibel dan dapat mengakomodir berbagai nilai-nilai lokal. Bukti keterbukaan itu, Islam dapat diterima dari Timbektu, ujung barat Afrika sampai Merauke, ujung Timur Indonesia.

Baca juga : Mencontoh Piagam Aelia

Nabi Muhammad SAW mambangun peradaban Islam bu­kan memulai dari nol tetapi bagaimana melestarikan yang sudah baik dan mengembangkan yang masih sederhana, dan mengkreasikan sesuatu yang belum ada. Ini dipertegas dalam hadis Nabi: Innama bu'itstu li utammi makarim al-akhlaq (Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia). Tamma berarti menyempurnakan yang sudah ada dan akhlaq ialah sebuah kreasi positif. Nilai-nilai lokal tidak perlu terancam dengan kehadiran Islam.

Baca juga : Mengikuti Spirit Piagam Madinah

Ketegangan konseptual terjadi mana kala nilai-nilia uni­versal difahami secara kaku di satu sisih, sementara di sisih lain berhadapan dengan fanatisme buta penganut nilai-nilai lokal. Dalam Islam hal ini dimungkinkan karena penerapan nilai-nilai Islam tidak serta-merta harus dilakukan sekaligus. Penyatuan kedua system budaya ini ternyata melahirkan sintesa kebudayaan yang indah, misalnya lahirnya istilah” Adat bersendi Syara', Syara' bersendi Kitabullah. Doktrin ini perlu dirawat karena inilah yang mendasari pandangan politik Islam di bumi Nusantara yang memudahkan diterima di dalam berbagai sudut Nusantara.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.