Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (84)

Mahalnya Sebuah Demokrasi

Sabtu, 20 Juli 2019 17:46 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Meskipun sebagai warga negara Indonesia, masih menyadari akan adanya hal-hal yang belum sempurna di dalam pesta demokrasi yang baru berlangsung di Indonesia, tetapi jika dibanding dengan negara-negara lain, Indonesia patut bersyukur.

Bagaimana Afghanistan yang hanya dihuni 7 etnik tetapi hingga saat ini sulit menjadikan negerinya sebagai negara demokrasi yang lebih bermartabat. Media-media Indonesia di luar negeri juga secara umum memberikan pemberitaan rujuknya antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo di sebuah tempat terbuka (public space), di terminal, jauh dari rekayasa.

Baca juga : Sikap Keagamaan: Antara AS Dan Perancis

Bagi segenap warga Indonesia, pujian orang luar memang tidak seharusnya menjadikan kita bangga lalu lupa diri, tetapi ungkapan tulus mereka patut menjadi pelajaran bahwa ternyata, di bawah kesederhanaan yang kita miliki sebagai sebuah negara masih banyak warga bahkan negara lain yang mendambakan sebuah negara demokrasi seperti yang dipraktekkan di Indonesia.

Ternyata demokrasi itu memang mahal. Indonesia tidak langsung menjadi negara demokrasi sebagaimana sekarang, tetapi melalui penempaan sekian lama.

Baca juga : Catatan Penting dari Ministrial to Advance Religious Freedom

Penjajahan dari negeri asing membuat warga bangsa Indonesia memiliki rasa kebersamaan yang sangat fundamental. Meskipun berbeda suku, bangsa, dan agama, tetapi sama-sama berjuang mengusir penjajah asing.

Kita pernah merasakan sebagai negeri terjajah yang jauh lebih menyengsarakan, karena itu celah sedikit pun harus ditutup agar penjajah bentuk lain tidak come back ke negeri Indonesia tercinta.

Baca juga : Siapa Muslim Thinkers Di AS?

Salah satu yang menjadi potensi kelemahan bangsa ialah perpecahan warga dengan latar belakang perbedaan agama dan kepercayaan. Indonesia harus sadar betul bahwa sudah banyak negara yang rontok berawal dari konflik agama.

Konflik ini dibesarkan oleh media-media sosial yang sedemikian gencar melanda kolom bumi ini. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.