Dark/Light Mode

Macet Di Jakarta Makin Edan

Kamis, 23 Februari 2023 07:02 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
“Macet gila” di Ibu Kota terutama disumbangkan oleh sepeda motor; perilaku pengendara motor yang umumnya ugal-ugalan juga faktor penting. Bukan rahasia lagi, jika mobil senggolan dengan motor, solidaritas pengendara motor yang disenggol akan serta-merta bangkit dan menggebuk mobil yang menabrak, meski belum tentu dia salah. Hukum rimba kerap berlaku di jalan raya, petugas polisi pun tidak bsa berbuat apa-apa!

Resep paling mujarab mengurang kemacetan adalah: kurangi banjir mobil dan motor di jalan-jalan, terutama sepeda motor. Tapi, pemerintah kita memang tidak berani melawan taipan-taipan dari Jepang, Korea, RRT dan negeri-negara yang paling banyak ekspor mobil, motor ke Indonesia. Di mana-mana seperti Tokyo, Seoul, Shanghai, Singapura, Moskow, Amsterdam, pemerintahnya memberlakukan pembatasan kendaraan bermotor secara super ketat. Caranya, terutama memberlakukan pajak mobil yang super tinggi.

Baca juga : Ambigu Melawan KKB

Ketika masih menjabat Gubernur DKI, Jokowi berani melawan/menentang keras kebijakan LCGC (UU No 41 No 2013) yang dikeluarkan oleh pemerintah SBY. Jokowi beranggapan, bagaimana ini, kita sedang bekerja keras untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota, kok tiba-tiba pemerintah pusat membuka keran mobil masuk yang disebut mobil murah, ramah lingkungan dan BBM murah.

SBY kemudian berkelit, telah terjadi wacana yang disalahtafsirkan terkait dengan LCGC. Mobil murah itu juga akan dipakai untuk angkutan pedesaan. De facto, hampir 50% mobil LCGC membanjiri kota-kota besar kita karena harganya yang murah dan kualitas yang cukup bagus. Namun, setelah menjabat Presiden, Jokowi juga menggenjot impor mobil (setengah mewah) dengan memberikan potongan harga yang menggiurkan. Berbondong-bodondonglah orang kaya karena mendapat insentif harga mobil seperti itu.

Baca juga : Sulit Sekali Menunda Pemilu

Hancurlah Jakarta Raya. Belum lagi jika kita bicara soal banjir yang juga semakin edan. Penduduk Ibu Kota hanya bisa ngedumel dan marah-marah di jalan karena tiap hari menghadapi kemacetan lalu lintas yang semakin gila. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.