Dark/Light Mode

Macet Di Jakarta Makin Edan

Kamis, 23 Februari 2023 07:02 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI yang kini sedang bersiap berkampanye untuk jadi RI-1, pernah dengan bangga menyatakan berhasil mengelola transportasi di Jakarta, termasuk menurunkan tingkat kemacetan. Tentu saja, claim ini bohong. Terjunkanlah beragam tukang survei netral untuk meneliti bagaimana kemacetan di Jakarta saat ini? Hasilnya pasti seragam: kemacetan di Jakarta bukan makin turun, tapi “makin gila”. Kota Jakarta sungguh CET-CET-CET. Satu orang asing yang baru tinggal di Jakarta bertanya pada saya: How can you survive living in this terrible traffic everyday?

Baca juga : Ambigu Melawan KKB

Mantan Gubernur itu sering berkoar bahwa dia dan aparatnya sudah membangun beragam transportasi modern seperti MRT, Bus Transjakarta, dan lain-lain. Memang betul. Tapi sejauh mana moda transportasi modern itu? Orang-orang eksekutif, pebisnis berdasi dan lain-lain, apa mereka mau naik moda transportasi modern itu? Di mana mereka bisa parkir mobilnya dengan aman sebelum naik MRT, Bus Transjakarta? Belum lagi bicara tentang keamanan, copet dan lain-lain.

Baca juga : Sulit Sekali Menunda Pemilu

Pada stasiun televisi nasional Rabu kemarin disiarkan beberapa lokasi Ibu Kota yang “padat gila” dengan berbagai kendaraan bermotor. Seorang pengendara mobil memberitahukan reporter stasiun televisi itu, dia telah menghabiskan waktu 2 jam lebih dari Cibubur ke Bundaran HI. Pagi itu, kami naik mobil dari Jalan Simatupang muter balik Simatupang untuk mendapatkan suntikan PCR. Di tikungan balik Jalan Sumatupang lalu lintas nyaris berhenti total karena begitu padatnya.

Baca juga : Anies Baswedan Bakal Terlempar?

Menurut keyakinan kami, kemacetan gila di Ibu Kota mustahil diatasi selama Jakarta terus dibanjiri kendaraan bermotor. Sepeda motor yang terjual di Ibu Kota pada 2022 5,2 juta unit. Rata-rata pertumbuhan sepeda motor di Jakarta hampir 4%. Dengan membayar Rp 300.000,- siapa pun bisa bawa pulang 1 unit motor dengan cara kredit. Mobil bertambah sekitar 95.422 unit pada tahun lalu. Jumlah mobil tahun lalu 387.000 unit lebih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.